Berita Jepang | Japanesestation.com

Sudah sepuluh tahun berlalu sejak bencana tsunami yang menimpa banyak kota di area Tohoku pada 11 Maret 2011 lalu, salah satunya adalah kota Shichigahama di prefektur Miyagi. Peristiwa itu menimbulkan banyak sekali korban luka dan jiwa.

Lebih dari 4000 orang dievakuasi ke penampungan setempat dan banyak sekali yang kehilangan tempat tinggal mereka. Butuh kira-kira sekitar tiga tahun untuk membangun kembali tempat yang hancur karena tragedi ini.

Kota Shichigahama membawa cerita ini kepada khalayak yang lebih luas, beberapa di antaranya mungkin tidak selamat ketika peristiwa itu terjadi. Dilansir dari profesional industri anime, Shichigahama telah membuat anime berdurasi 20 menit dengan judul “Shichigahama de Mitsuketa” (Ditemukan di Shichigahama).

Jalan Cerita Anime Shichigahama de Mitsuketa

Anime ini berpusat pada sekelompok anak muda yang mengalami bencana itu dan jalan ceritanya menggunakan kesaksian nyata dari kota yang selamat dari tsunami lalu.

Di awal cerita, siswa kelas enam SD bernama Yayoi diperkenalkan sebagai karakter utamanya. Yayoi yang baru saja pindah dari Tokyo ke Shichigahama, tidak tahu kalau ia harus menanggapi peringatan tsunami dengan serius. Ketika peringatan itu disiarkan melalui pengeras suara dan semua orang bergegas ke tempat yang lebih tinggi, seorang anak laki-laki bernama Kaito berlari ke arahnya dan menarik tangannya menuntun ke tempat evakuasi.

Di sana Yayoi bertemu dengan teman Kaito, Michiru, Nagi, dan Minato. Yayoi menjelaskan kepada mereka bahwa menurutnya peringatan tsunami setinggi 50 cm tidak perlu ditanggapi dengan segera. Namun setelah memberi tahu Yayoi bahwa semua peringatan tsunami harus selalu ditanggapi dengan serius, mereka memutuskan untuk memberikan tur untuk mengenal kota itu.

anime gempa tohoku shichigahama de mitsuketa japanesestation.com
(sumber: soranews24.com)

Melompat ke 11 Maret 2011, ketika Kaito, Nagi, dan Yayoi sedang duduk di pinggir laut setelah menghadiri upacara kelulusan SMP mereka ketika gempa melanda selama 40 detik. Kaito berkata bahwa mereka harus menjauh dari laut, jadi setelah gempa mereda mereka bertiga langsung berlari ke titik evakuasi bersama dengan penduduk lainnya. Sementara itu tanah terus bergetar karena gempa susulan yang kuat.

Peringatan bencana melalui speaker menginformasikan semua orang bahwa dipredikisi akan muncul tsunami setinggi 10 meter, lalu  mereka memutuskan untuk naik ke dataran yang lebih tinggi lagi. Tindakan ini benar-benar dilakukan oleh warga di dunia nyata, dan berhasil menyelamatkan banyak di kota itu.

anime gempa tohoku shichigahama de mitsuketa japanesestation.com
(sumber: soranews24.com)

Setelah tsunami itu, Kaito, Nagi, dan Yayoi menghabiskan waktu mereka di penampungan evakuasi dan bergantung pada persediaan darurat sambil membayangkan apa yang akan terjadi pada rumah mereka. Tiga bulan kemudian, Yayoi dan keluarganya tinggal di perumahan sementara, dan Yayoi tidak lagi bisa melihat teman-temanya karena berpencar ke berbagai area.

Balai Kota mengumumkan kalau orang-orang tidak bisa lagi membangun ulang rumah mereka di lokasi asal, sehingga ayah Yayoi membawa keluarga mereka kembali ke Tokyo. 

Di akhir anime, diperlihatkan Yayoi yang kembali ke Shichigahama setelah 10 tahun berlalu, dimana ia bertemu kembali dengan teman-temannya and melihat kota baru yang sangat berbeda ketika ia pindah ke Tokyo 10 tahun lalu.

anime gempa tohoku shichigahama de mitsuketa japanesestation.com
(sumber: soranews24.com)

Tetapi Yayoi tetap senang karena menyadari ada beberapa hal yang belum berubah seperti penduduk kota, dan menyatakan bahwa hal-hal ini tidak tergantikan, inilah arti dari “Ditemukan di Shichigahama”.

Detail dalam anime ini juga sangat diperhatikan, tidak hanya testimoni dari penduduk asli saja, tetapi juga lokasi dunia nyata yang ditampilkan di anime.

anime gempa tohoku shichigahama de mitsuketa japanesestation.com
Shichigahama Kokusaimura Cultural Centre (soranews24.com)

Pengisi suara karakter utama dalam anime ini adalah Ayaka Nanase (Yayoi), Shiori Tamada (Nagi), Minami Kurisaka (Michiru), Mark Ishii (Minato). sedangkan pengisi suara Kaito adalah Noriko Hidaka (58 yahun) yang sudah berpengalaman daam mengisi suara, termasuk peran Minami Asakura dalam Touch, dan Satsuki dalam My Neighbour Totoro.

Walikota Shichigahama, Kaoru Terasawa, ikut berperan dalam mengisi suara karakter kepala sekolah dalam anime yang diproduksi oleh Jichidai Anime ini, selain itu staf dari balai kota juga ikut turun tangan sebagai pemeran figuran. 

Cara ini merupakan cara yang tepat untuk mengakui sejarah sambil memberi penghormatan kepada penduduknya yang sudah kuat mengalami peristiwa itu. Jadi ketika masyarakat mengingat peristiwa 3.11, kota Shichigahama juga ada dalam pikiran masyarakat.