Teman-teman JS yang menonton seri Doraemon, pasti hafal kan dengan scene ikoniknya? Ya, scene mandi Shizuka. Scene “tak sengaja masuk saat seorang karakter perempuan sedang mandi” memang tidak aneh dan tidak eksklusif untuk Doraemon saja, tapi, hampir setiap episode, Nobita selalu tak sengaja masuk ke sebuah ruangan di mana gadis pujaannya, Shizuka, sedang mandi.
Biasanya, Nobita langsung malu dan lari karena diusir Shizuka, dan sudah deh. Tapi anehnya, scene ini selalu terjadi lagi di episode lainnya. Dan seakan belum cukup aneh, terkadang scene Shizuka yang sedang mandi sama ekali tak ada kaitannya dengan plot. Apakah ini fanservice saja?
Mungkin terdengar sepele bagi kita, namun, orang tua di Jepang rupanya tidak berpikir begitu meski mereka pun tumbuh bersama Doraemon. Para orang tua pun ini memulai petisi di situs Change.org dan meminta agar produser acara menghilangkan adegan mandi Shizuka.
Petisi tersebut diunggah pada 3 Desember lalu oleh seseorang dengan nama Midorino Mushima yang memulainya dengan kata-kata berikut:
Terjemahan:
“Kami adalah mantan anak-anak yang menyukai Doraemon dan kini telah menjadi orang tua yang mengajak anak-anak mereka menonton Doraemon. Kami belajar tentang keberanian dan persahabatan dari Doraemon dan ingin mengajarkan hal yang sama pada anak kami. Namun, ada scene problematik di dalam anime ini, yaitu scene di mana Nobita mengintip Shizuka yang sedang mandi. Mengintip seseorang di kamar mandi adalah pelecehan seksual, bukan hanya keisengan. Hal ini dapat membuat trauma para wanita dan bisa membuat mereka takut untuk mandi atau berinteraksi bersama pria. Menurut kami, memperihatkan scene tersebut dalam sebuah anime yang penuh pelajaran seperti Doraemon dapat mengarah ke pelecehan seksual.
Karena itu, kami meminta:
- Saat membuat anime baru, mohon jangan memasukkan adegan mengintip mandi.
- Saat membuat film, mohon jangan memasukkan adegan perempuan telanjang, termasuk Shizuka.
- Saat menyiarkan anime yang sudah dibuat di TV, cobalah untuk menghindari adegan pengintipan sebisa mungkin.
- Saat adegan tersebut tak dapat dihindari, mohon tambahkan peringatan bahwa yang terjadi adalah perbuatan ilegal
- Mohon lakukan hal yang sama terhadap pelecehan seksual lain, seperti mengintip rok.”
Selanjutnya, petisi tersebut menyebutkan bahwa mereka tidak bermaksud mengubah episode Doraemon yang telah ada. Namun, mereka ingin agar adanya peringatan bagi penonton tentang konten yang kurang baik.
Nah, saat artikel ini ditulis, petisi ini telah mendapat 1.168 dari 5.000 tanda tangan dan berbagai komentar dukungan, di antaranya:
“Aku sangat menyukai Doraemon, tapi aku setuju.”
“Aku mencintai Doraemon dan aku setuju dengan petisi ini karena aku ingin memperlihatkannya pada anakku yang masih berusia 4 tahun.”
“Scene tersebut tidak penting di Diraemon. Jika tidak penting, lebih baik dihilangkan.”
Memang sih, scene Shizuka mandi sepertinya cukup berpengaruh di dunia maya. Pasalnya, jika kita mencari keyword tertentu di Google atau YouTube, akan muncul “sesuatu” yang berhubungan dengan Shizuka mandi. Rule 34?
Namun, di antara komentar dukungan, rupanya masih banyak yang tidak setuju akan petisi ini dan menganggap kalau scene mandi itu biasa saja. Dan inilah beberapa komentarnya:
“Mungkin mereka juga harus memotong adegan kekerasan dalam drama bergenre suspense.”
“Apakah para feminis ini berpikir kalau segala sesuatu yang seksual itu mesum?”
“Menurutku, kekerasan yang dilakukan Gian lebih berbahaya.”
“Ini nih yang bikin TV jadi makin membosankan saja.”
“Apakah mereka juga ingin memotong adegan mandi dari My Neighbor Totoro?”
Meski pihak yang mendukung dan pihak yang kontra sama kuat, tentu keputusan ada di tangan produser kan? Apakah mereka akan membuat adegan Shizuka mandi dihilangkan atau malah dibiarkan saja, semua kuasa ada di tangan produser.
Nah, kalau teman-teman bagaimana nih? Setuju adegan mandi Shizuka dihilangkan? Atau sebaliknya? Jawab di kolom komentar ya!