Berita Jepang | Japanesestation.com

Seri The Promised Neverland mungkin bisa disebut sebagai salah satu manga dan anime shonen yang unik. Tidak seperti seri shonen yang umumnya fokus pada pertarungan atau transformasi dari kekuatan sang protagonis, The Promised Neverland menceritakan tentang usaha Emma, Ray, dan Norman untuk melarikan diri ke “dunia luar.” Keunikannya inilah yang membuat seri ini menjadi sangat populer, bahkan hingga ke luar Jepang! Nah, JS punya pertanyaan nih buat kalian penggemar setia The Promised Neverland yang membaca manga dan menonton animenya, apakah kalian pernah menyadari kalau ada perbedaan antara manga dan animenya? Karena sebenarnya ada! Bahkan, kedua kreator The Promised Neverland membocorkannya lho dalam sebuah interview baru-baru ini. Penasaran? Simak pembahasannya!

the promised neverland anime manga japanesestation.com
The Promised Neverland (thenerddaily.com)

Manga The Promised Neverland yang dibuat oleh Kaiu Shirai dan Posuka Demizu ini baru saja berakhir tahun ini, memberi kita sebuah akhir menarik dari perjalanan para anak-anak yatim piatu yang nyatanya bukan hanya harus membebaskan diri dari monster-monster yang menguasai dunia, namun menguak rahasia di balik keberadaan mereka. Dan meski manganya telah berakhir, musim kedua animenya akan segera tayang pada 2021 mendatang, begitu pun dengan film live action-nya yang rencananya akan ditayangkan di Jepang pada Desember 2020.

The Promised Neverland ending japanesestation.com
Manga The Promised Neverland (mangaplus.shueisha.co.jp)

Nah, dalam sebuah interview yang ada di dalam The Promised Neverland Art Book, baik Shirai dan Demizu membahas hal yang menjadi perbedaan antara manga asli dan adaptasi anime dari seri populer ini. Apa ya? Mari kita intip kata-kata Shirai dan Demizu di bawah!

"Shirai: Menurutku, produksi animenya sangat luar biasa. Terkait percakapan Emma dan Isabella di dinding pembatas, menurutku tak apa jika kita memiliki wordline TPN lain yang sedikit berbeda, begitu pun dengan versi lain dari Emma dan Isabella tersebut, tidak apa-apa. Namun, aku adalah seseorang yang lebih menyenangi adegan tersebut sebagai adegan yang ‘exciting,’ jadi tentu aku tak akan membiarkan seseorang berbicara di sana. (sambil tertawa) 

Demizu: Aku benar-benar menyukai adegan tersebut dalam anime. Tapi tetap saja, jika aku harus memilih di antara keduanya, aku akan memilih veri orisinal (ikut tertawa)

Shirai: Itulah sisi menyenangkan dari The Promised Neverland, kita bisa melihat beberapa world line sekaligus."

Ya, seperti kata dua kreator The Promised Neverland, adaptasi animenya yang dibuat oleh Studio Cloverworks ini sukses “menghidupkan” TPN dan menyeret fans-fans baru!

Nah, buatmu yang menyukai The Promised Neverland, lebih suka yang mana nih? Adaptasi anime atau versi orisinal manganya? Jawab di kolom komentar ya!