Berita Jepang | Japanesestation.com

Kali ini, penulis akan me-review sebuah anime yang mungkin masih asing bagi kalian, yaitu A King's Avatar. Anime A King’s Avatar, atau yang dalam bahasa aslinya berjudul Quan Zhi Gao Shou (全职高手) bukanlah anime buatan Jepang. Anime bertemakan MMORPG ini adalah sebuah anime buatan negeri tirai bambu. Meski demikian, jangan pandang anime ini sebelah mata dulu, karena selain anime ini memiliki cerita yang menarik, kualitas animasinya juga layak disandingkan dengan anime kekinian buatan Jepang. Bahkan ada video di YouTube yang menyandingkan anime ini dengan Sword Art Online, lho!

A King's Avatar berlatarkan di sebuah dunia, di mana terdapat sebuah game MMORPG bernama Glory yang sangat populer dan menjadi cabang E-sport. Di antara para pemain game tersebut, terdapat seorang pemain yang sangat hebat, dan bahkan dijuluki dewa Pertempuran bernama One Autumn Leaf yang dikendalikan oleh  pemuda bernama Ye Xiu dengan menggunakan alias Ye Qiu.

Ye Xiu, yang pernah mengantarkan sebuah klub e-sport bernama Excellent Era memenangkan kejuaraan selama 3 tahun berturut-turut, pada suatu hari dipaksa oleh klub itu untuk menyerahkan akunnya pada pemain baru bernama Sun Xiang, dan mendepaknya dengan memaksanya pensiun dini. Ye Xiu yang kehilangan segalanya, akhirnya menjadi pekerja malam di warnet.

Anime ini mengisahkan perjalanan Ye Xiu untuk membuat legenda baru  dengan  bermain Glory dari bawah dengan karakter baru bernama Lord Grim yang dibuatnya di server kesepuluh game tersebut, bersama sebuah senjata berupa payung pemberian temannya.

Sejujurnya, pada saat awal mengetahui tentang anime ini, penulis cukup pesimis, karena penulis masih jarang menemukan anime buatan China yang kualitasnya bisa bersaing dengan anime Jepang. Namun ternyata, anime A King’s Avatar ini tidak hanya memiliki kualitas yang tidak kalah baik dengan anime buatan Jepang, namun juga memiliki cerita yang sangat menarik, sampai-sampai sukses membuat penulis maraton menonton 6 episode anime ini yang sudah meluncur.

Poin menarik anime ini adalah, adanya adegan-adegan yang digambarkan melalui sudut pandang orang pertama, serta penggunaan beberapa CG serta video live-action yang cukup menyatu  dengan animasi khas anime di dalamnya. Perlu penulis sebutkan juga bahwa pada saat mulai menonton, tidak ada kecanggungan saat menonton anime ini, karena desain karakternya sendiri memiliki gaya yang sangat Jepang.

Satu-satunya hal yang di awal-awalnya cukup berasa aneh adalah mendengar dialog anime dalam bahasa Mandarin alih-alih bahasa Jepang (terutama saat para tokoh mengucap 'ni' (kamu dalam bahasa Mandarin) yang terasa cukup sopan, pada adegan yang di anime Jepang akan membuat si tokoh berteriak 'omae!' atau 'temee!'), namun sebelum episode 1 berakhir, kecanggungan ini sudah tidak terlalu berasa.

Dari unsur cerita, anime ini memiliki cerita yang menarik. Meskipun saat ini sudah banyak sekali anime bertemakan dunia game online bermunculan, namun kebanyakan mengisahkan mengenai orang-orang dunia nyata yang terjebak di dunia game. Anime ini cukup memberi angin segar karena mengisahkan mengenai seorang pemain game online profesional di balik karakter game yang dimainkannya. Karakter tokoh utama Ye Xiu dengan sifatnya yang kadang terlihat usil dan sombong juga memberi warna tersendiri pada anime ini.

Anime A King’s Avatar merupakan adaptasi dari sebuah novel karya penulis Butterfly Blue (Hue Die Lan, 蝴蝶蓝). Dengan jumlah 1728 bab, novel yang menerima penghargaan Tulisan Terbaik di tahun 2013 ini sangat massif. Anime ini pertama diumumkan pada tahun 2016, namun tayang mulai 7 April 2017, berbarengan dengan slot anime musim semi di Jepang. Selain anime, novel A King’s Avatar juga diadaptasi ke bentuk manhwa dengan gambar oleh D.lan (苍岚) yang saat ini masih berjalan.

(All images are screencapped from A King's Avatar promotional video)