Bulan Maret lalu Polisi Prefektur Aichi telah menangkap seorang pria berusia 41 tahun yang berprofesi sebagai pemuka salah satu agama karena diduga menyelinap masuk untuk memasang kamera tersembunyi di dalam toilet di sebuah restoran di Kota Toyohashi. Ditangkapnya para pelaku kasus ini, nampaknya tidak serta merta membuat orang - orang jera, karena tak lama berselang, kasus serupa baru - baru ini juga kembali terjadi di prefektur Aichi, Jepang.
Laporan dari Tokai Television pada tanggal 6 Mei kemarin, menyebut jika dua kamera tersembunyi ditemukan di kamar kecil sebuah taman di Kota Toyota, yang digunakan sebagai lokasi untuk turnamen softball wanita pada akhir pekan. Menurut para pejabat kota setempat, petugas kebersihan berhasil menemukan kamera pertama di dalam sebuah tempat sampah di kamar kecil yang terdapat di lapangan softball Kota Toyota sekitar pukul 14.30 siang , pada tanggal 4 Mei 2018.
Dilansir dari berbagai sumber, hari berikutnya, kamera lainnya juga turut ditemukan di tempat yang berbeda, namun masih di kamar kecil yang sama. Kedua kamera tersebut memiliki kemampuan untuk merekam video, dan diketahui berbentuk kubus dengan dimensi sekitar 2 sentimeter, di mana perangkat kameranya dijalakan dengan menggunakan baterai, kata para pejabat prefektur Aichi.
Pada pagi hari di tanggal 4 Mei, turnamen softball wanita telah diadakan di lapangan Kota Toyota, mereka meyakini jika kamera tersembunyi itu memang sengaja dipasang untuk mengambil video tosatsu, atau mengambil gambar bagian tubuh intim wanita secara sembunyi - sembunyi, selama berlangsungnya acara tersebut. Hingga berita ini ditulis, pelakunya pun belum diketahui, namun pihak pejabat kota setempat akan melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian.