Berita Jepang | Japanesestation.com

alasan-stand-by-me-doraemon-07 (1)

Stand By Me Doraemon kini telah menjadi salah satu suguhan film antisipatif yang akan segera hadir di bioskop Indonesia pada 10 Desember 2014 mendatang. Film animasi yang digarap dalam format CG 3D tersebut, telah membuat banyak penggemar anime Doraemon penasaran. Dikarenakan, banyak perbedaan yang mencolok antara film dengan manga karya Fujiko F. Fujio tersebut, termasuk desain karakter dan alat-alatnya. Dari segudang rasa penasaran itu, terselip beberapa alasan yang membuat Stand By Me Doraemon patut untuk dijadikan sebagai tontonan wajib para pecinta film animasi maupun manga. Lantas, apa sajakah alasan yang membuat kisah Doraemon versi animasi CG ini patut ditonton oleh kita semua? 1. Pertama Kali Film Doraemon Dibuat ke dalam CG

alasan-stand-by-me-doraemon-07 (1) Jika dalam film-film Doraemon sebelumnya hanya menggunakan format animasi 2D layaknya serial televisi. Maka Stand By Me Doraemon untuk pertama kalinya dibuat melalui format animasi CG 3D. Beberapa perbedaan yang kasat mata pun dibuat oleh tim produksi film ini, termasuk penggambaran wajah para tokoh serta alat-alat masa depan yang dibuat seolah-olah nyata. Bahkan, tim produksi menjanjikan animasi dalam Stand By Me Doraemon sangat berbeda dengan yang pernah ditemukan pada judul-judul film animasi 3D lainnya. Penasaran apa bedanya? Tonton saja. 2. Ajang Nostalgia untuk yang Pernah Nonton Serialnya Waktu Kecil

alasan-stand-by-me-doraemon-07 (2) Bagi kita yang tumbuh di akhir era 1980an maupun awal 1990an, Doraemon telah menjadi salah satu bumbu tersendiri dalam menemani akhir pekan kita sejak mengudara di salah satu TV swasta pada 1989. Bahkan setelah kita beranjak remaja dan dewasa pun, Doraemon masih mengudara setiap Minggu hingga tak terasa usia kita yang tadinya lebih muda dari Nobita dan kawan-kawannya, kini sudah lebih tua dari mereka. Untuk semua pecinta Doraemon yang pernah merasakan masa-masa seperti itu, Stand By Me Doraemon menjadi kesempatan yang sangat besar untuk bernostalgia mengenang kembali masa kanak-kanak. 3. Kompilasi Episode Terbaik Menjadi Sebuah Film

alasan-stand-by-me-doraemon-07 (3) Salah satu inovasi yang dilakukan oleh tim produksi Stand By Me Doraemon adalah dikumpulkannya beberapa episode terbaik manga maupun serial televisi klasik yang dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah film. Kabarnya, beberapa episode yang ada mencakup "Semua Jalan dari Negeri Masa Depan", "Romansa di Pegunungan Bersalju", "Malam Nobita Sebelum Pernikahan", dan "Selamat Tinggal, Doraemon...". Bahkan, tim produksi juga memberikan sebuah konklusi terhadap film ini, sehingga menimbulkan kesan kepada kita bahwa Doraemon bukanlah sebuah kisah tanpa ujung dan akhir. 4. Kisah Cinta Nobita dan Shizuka Ditampilkan

alasan-stand-by-me-doraemon-07 (4) Selama ini, kita selalu melihat bagaimana Nobita sangat menyukai Shizuka dan berharap bisa menjadi pendampingnya. Namun di beberapa cerita, Nobita ternyata menikah dengan Jaiko. Nah, di film ini Nobita awalnya bakal diberitahu oleh cucu dari cucunya kalau ia nantinya mempersunting Jaiko. Namun, pada akhirnya, Nobita pun harus berjuang keras agar bisa merebut hati Shizuka dengan satu pengorbanan. Melirik kembali trailer-nya, kita melihat Shizuka dan Nobita tengah mendaki pegunungan bersalju. Pada suatu momen, kita mendengar Shizuka mengatakan "Ya" untuk menjawab pertanyaan Nobita. Tetapi, ada satu adegan dramatis yang memperlihatkan Shizuka sedang pingsan. Semua misteri hubungan asmara antara Nobita dan Shizuka, tentunya hanya bisa terjawab setelah kita menonton Stand  By Me Doraemon. 5. Filmnya Membuat Penonton Jepang Menangis

alasan-stand-by-me-doraemon-07 (5) Setelah Stand By Me Doraemon diputar untuk pertama kali di Jepang pada 8 Agustus 2014 lalu, para penggemar film di Negeri Sakura itu pun berbondong-bondong ke bioskop bersama keluarga untuk menyaksikan aksi sang robot kucing. Alhasil, reaksi para penonton pun beragam. Slogan "Tangisan Dora" yang ditampilkan di akhir trailer, ternyata menjadi kenyataan. Film ini cukup ampuh membuat para penonton Jepang menangis. Bahkan, sebuah survei di internet menyatakan ada sekitar 88,4 persen responden yang mengaku menangis saat menonton film arahan sutradara Takashi Yamazaki dan Ryuichi Yagi ini. Tak hanya penonton biasa, para member AKB48 pun mengaku terharu saat menyaksikan filmnya hingga sebagian besar dari mereka tak mampu menahan air mata yang menetes.