Berita Jepang | Japanesestation.com

Dalam perpaduan menarik antara budaya pop dan keberlanjutan, Doraemon, kucing robot kesayangan Jepang dari masa depan, akan tampil di Osaka Expo 2025. Karakter ikonik ini akan berperan sebagai pemandu di Factory Area paviliun, yang menyoroti pendekatan unik negara ini terhadap monozukuri (kerajinan tangan).

Melansir melalui Oricon, Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang mengumumkan pameran tahap kedua untuk Paviliun Jepang di Osaka Expo 2025, yang akan dibuka pada tanggal 13 April 2025. 

Ilustrasi.Paviliun Jepang pada Osaka Expo 2025
Ilustrasi.Paviliun Jepang pada Osaka Expo 2025 (expo2025.or.jp)

Paviliun Jepang mencerminkan tema menyeluruh dari pameran ini yaitu “Merancang Masyarakat Masa Depan untuk Kehidupan Kita”, dengan subtema, “Antara Kehidupan dan Kehidupan”. Pengunjung akan menjelajahi konsep sirkulasi budaya Jepang, yang menekankan keterkaitan manusia dengan semua bentuk kehidupan dan peran kita sebagai bagian dari siklus besar Bumi.

Factory Area di Paviliun Jepang pada Osaka Expo 2025 menjanjikan untuk menjadi pameran yang menawan dari kerainan tangan Jepang yang terkenal, yang memadukan ekonomi sirkuler dan keberlanjutan.

Sudut pajangan yang memperkenalkan teknik kerajinan Jepang (Oricon)
Sudut pajangan yang memperkenalkan teknik kerajinan Jepang (Oricon)

Sebagai pemandu area, Doraemon akan menjelaskan konsep keberlanjutan, semangat membuat barang yang tahan lama dan dapat diperbaiki, serta pentingnya mewariskan cita-cita ini kepada generasi mendatang.

Pameran ini mengeksplorasi konsep “soft crafting”, yang mengontraskan teknik tradisional dan teknik mutakhir. Alih-alih menciptakan benda-benda yang “tidak bisa rusak”, pameran ini menyoroti desain yang sengaja dibuat rusak untuk menyerap benturan.

Pameran yang menampilkan Nagarebashi dan SLIM Lunar Lander
Pameran yang menampilkan Nagarebashi dan SLIM Lunar Lander (Oricon)

Benda-benda yang akan dipamerkan dalam pameran tahap kedua untuk Paviliun Jepang di Osaka Expo 2025 antara lain ada Nagarebashi (Jembatan Mengalir), sebuah jembatan kayu di Kyoto yang dirancang untuk mengapung selama banjir untuk mengurangi tekanan struktural, serta SLIM Lunar Lander, peesawat pendarat inovatif dari JAXA, yang kakinya menyerap benturan melalui patahan parsial.