Berita Jepang | Japanesestation.com

Gelar pendidikan tidak selamanya menjadi tiket seseorang untuk menjadi sukses. Hal ini dibuktikan oleh seorang pria Jepang bernama Kimi Takura yang menjabat sebagai CEO dari perusahaan Heisei Enterprise Inc. yang bergerak di bidang transportasi bus untuk tur wisata.

Perusahaan ini didirikan oleh Takura sendiri sejak tahun 1992, mengoperasikan 400 armada bis untuk keperluan tamasya, jasa angkutan malam, dan angkutan antar jemput anak sekolah di seluruh Jepang. Perusahaan ini mendapatkan 60% pemesanan bus online dibandingkan dengan pesaing lainnya yang hanya 30% saja dan telah mempekerjakan 800 pegawai selama 20 tahun pendiriannya.

Kisah sukses seorang Kimi Takura ini dimulai dari kenyataan yang pahit, ketika ia terpaksa keluar dari SMA saat bisnis ayahnya mengalami kebangkrutan. Setelah itu, ia mulai bekerja membanting tulang sebagai deliveryman untuk menafkahi hidupnya sendiri dan agar bisa membeli sebuah mobil.

Namun hal ini tidak bertahan lama. Pria Jepang itu harus dirawat di rumah sakit karena kelelahan dan membuatnya keluar dari pekerjaan tersebut pada umur 22 tahun. Setelah keluar dari pekerjaanya, ia juga terpaksa menjual mobil Jaguar kesayangannya untuk membeli sebuah bis bekas dan memulai bisnis mandiri pada bulan Desember 1992, dan mengantarkan wisatawan asal Taiwan berkeliling Jepang.

Takura mengingat pernah diberikan saran, "Jika kamu ingin berkendara, setidaknya bawalah penumpang yang membayar," dan dari saran itulah ia mengungkapkan bahwa itu adalah ide yang bagus. "Saya bisa berkendara dan mendapatkan uang di saat yang bersamaan," ungkapnya saat wawancara di Fujimi, sebelah barat laut kota Tokyo. "Saya sangat suka berkendara," tambahnya. Tidak disangka bisnis inilah yang membawa dirinya menjadi sukses.

Tidak Tamat SMA, Pria Jepang Ini Sukses Jadi Milyarder, Sugoi!
image: acs-corp.com via nextshark.com

Awalnya, Takura hanya mengantarkan wisatawan dari Taiwan berkeliling ke beberapa daerah seperti Tokyo, Kyoto dan Osaka. Setelah setahun melakukan bisnisnya, Takura dihubungi oleh pemilik biro perjalanan pariwisata di Taiwan yang memintanya untuk memperluas armada bisnya.

Takura diajak pergi ke Taiwan untuk mendiskusikan hal ini. Namun setelah berdiskusi di sana, pria Jepang itu berkata bahwa ia tidak mampu menambah armada busnya akibat masalah finansial. Setelah beberapa hari, Takura diperintahkan kembali ke kantor biro perjalanan Taiwan itu dan dikejutkan dengan hal yang tidak terduga.

"Orang itu menaruh sebuah kantung kertas coklat penuh dengan uang sejumlah 20 miliar yen di atas meja dan berkata, 'sekarang kamu bisa membeli bis,' Saya terperangah dibuatnya," ungkapnya.

Dari sinilah bisnisnya meluas hingga sukses seperti saat ini. Selain bus, kini perusahaan Heisei Enterprise Inc. mempunyai lima guest house dari Tokyo hingga Osaka dan berencana untuk membuat lebih banyak cabang lagi. Lokasinya yang strategis, dekat dengan stasiun bus membuatnya mudah didatangi oleh penumpang setelah turun dari bis. Tidak berhenti di sana, Takura berencana mendaftarkan perusahaannya di Tokyo Stock Exchange dengan harga 87 miliar US Dollar sekitar bulan Desember tahun depan.

"Orang-orang harus menemukan sesuatu yang mereka sukai dan lakukan," ungkapnya. "Saya adalah sekarang seorang maniak bus. Maniak melakukan sesuatu yang mereka cintai dan hal tersebut tidak akan terasa seperti bekerja," tambahnya.

Kisah sukses dari seseorang yang gigih, pantang menyerah dan dapat memanfaatkan kesempatan. Inspiratif bukan?

(Featured image: Tomohiro Ohsumi/Bloomberg)