Dreamworks telah menjadi pihak yang bertanggung jawab perihal diajaknya Scarlett Johansson sebagai karakter utama di film adaptasi manga dan anime Ghost in the Shell. Belakangan ini, mereka terpaksa harus berhadapan dengan beberapa fans yang murka dengan keputusan tersebut. Pasalnya, kini semakin banyak penggemar berat Ghost in the Shell yang berharap supaya bintang The Avengers itu turun dari jabatannya sebagai pemain utama. Pendiri petisi Care2Petitions, bahkan telah ikut campur dalam hal ini. Mereka sudah menerima lebih dari 28 ribu tanda tangan dengan menyebut studio telah memonopoli filmnya.
Pihak petisi tersebut menyebutkan, "Film aslinya bertempat di Jepang, dan pemeran utamanya orang Jepang. Jadi, mengapa Amerika membuat ulang yang dibintangi aktris kulit putih? Industri sudah tidak ramah untuk aktor Asia tanpa peran di film-film besar yang berubah untuk menyingkirkan mereka. Satu survei terbaru menemukan bahwa pada tahun 2013, karakter Asia hanya terdiri 4,4 persen dari peran yang berbicara dalam film terlaris Hollywood." Ditambahkan juga, "Dreamworks bisa menggunakan film ini untuk membantu dalam memberi kesempatan bagi aktor Asia-Amerika di pasar dengan sedikit peluang bagi mereka untuk bersinar - mohon menandatangani petisi dengan meminta mereka untuk mempertimbangkan kembali dalam memilih Scarlett Johansson di Ghost in the Shell dan memilih aktor yang lebih benar untuk para pemain film asli!" Beberapa penggemar menyebut aktris Pacific Rim, Rinko Kikuchi sebagai pilihan terbaik untuk memerankan karakter utama yang rencananya bakal diadaptasi dari Motoko Kusanagi. Lebih lanjut, permasalahan ini dibahas lebih mendalam di situs Racebending yang dibuat oleh Marissa Lee.
Scarlet Johansson sebelumnya dikabarkan bakal memerankan adaptasi Mayor Motoko Kusanagi yang juga digambarkan sebagai agen rahasia sekaligus manusia sibernetik setengah robot. Motoko bertugas sebagai pemimpin pasukan Keamanan Publik Seksi 9 untuk melawan kejahatan teknologi di dunia cyberpunk. Rupert Sanders (Snow White and the Huntsman) rencananya bakal duduk di bangku sutradara dengan naskah yang digarap oleh Bill Wheeler. Avi Arad dan Steven Paul memegang jabatan sebagai produser. Namun belum ada rincian mengenai lokasi film yang rencana rilis 2017 itu, apakah akan berada di Jepang atau Amerika. Bahkan untuk karakter utamanya pun belum diketahui apakah tetap menggunakan nama Motoko Kusanagi ataukah nama khas negara-negara Barat.