Berita Jepang | Japanesestation.com

Logikanya, film yang terinspirasi game akan sulit untuk memikat penonton umum karena beberapa elemen yang susah dijelaskan bila tidak terlebih dahulu memainkan game-nya. Sudah tidak terhitung banyaknya film adaptasi game yang dinilai dan mendapat kritik buruk. Untungnya, Kingsglaive: Final Fantasy XV garapan sutradara Takeshi Nozue mampu lepas dari kutukan itu dan mampu benar-benar menjadi film yang jelas.

[REVIEW] Kingsglaive: Final Fantasy XV, Appetizer Tepat Sebelum Hidangan Utama
sumber: iamag.co

Sebagai bagian dari Final Fantasy XV universe, Kingsglaive mampu menjadi sebuah pintu masuk yang cukup epik sebelum para penikmat masuk lebih jauh ke dalam dunianya. Bagaikan makanan, appetizer ini cukup tepat dan mampu menggugah selera. Sebagai hidangan selanjutnya masih ada serial animasi non CG, Brotherhood: Final Fantasy XV dan game Final Fantasy XV.

[REVIEW] Kingsglaive: Final Fantasy XV, Appetizer Tepat Sebelum Hidangan Utama
sumber: hardcoregamer.com

Cerita dimulai dengan perkenalan dua negara yang sedang berperang, Lucis dan Niflheim. Niflheim adalah sebuah negara dengan kekuatan tempur yang hebat melalui banyak persenjataan modern. Sedangkan Lucis adalah negara kuat yang dilindungi oleh kristal. Cerita pun kemudian berlajut dengan beberapa kilas balik yang melibatkan raja Lucis, Regis Lucis Caelum CXIII dan kemudian berganti fokus kepada pasukan pelindung raja yang disebut Kingsglaive.

[REVIEW] Kingsglaive: Final Fantasy XV, Appetizer Tepat Sebelum Hidangan Utama
sumber: vg247.com

Digambarkan Kingsglaive adalah pasukan elit dengan kekuatan tempur tinggi dan dilengkapi dengan kekuatan magis dari sang raja selaku pemegang kekuasaan kristal. Salah satu anggotanya, Nyx Ulric menjadi fokus cerita dari setelah bagian perkenalan di atas dengan beberapa pembagian porsi ke teman-temannya. Selanjutnya seperti yang sudah dapat dibayangkan, adalah bagian peperangan dengan Niflheim dan bagaimana Nyx mampu menunjukkan loyalitas kepada raja di tengah konflik batin sebagai seorang Kingsglaive.

[REVIEW] Kingsglaive: Final Fantasy XV, Appetizer Tepat Sebelum Hidangan Utama
sumber: notey.com

Rasanya tidak usah dibahas terlalu banyak di cerita sebab untuk para penggemar, Kingsglaive sudah saya rasa mampu memenuhi semua ekspektasi pemain setia Final Fantasy namun logikanya masih dapat dicerna dengan mudah dari kalangan non penggemar. Cerita peperangan antara dua kubu, kristal dan tentunya ada bagian save the queen yang selalu dapat menjadi hiburan yang menarik. Ya, nanti akan ada karakter Lunafreya Nox Fleuret yang akan mati-matian dilindungi oleh Kingsglaive.

[REVIEW] Kingsglaive: Final Fantasy XV, Appetizer Tepat Sebelum Hidangan Utama
sumber: gematsu.com

Bagian pertempurannya? Saya setuju dengan komentar salah satu teman saya, pertempuran di sini bagus untuk orang awam yang non penggemar, tetapi untuk yang paham game, lebih wah lagi. Bagaimana dengan kualitas CG? saya kembali setuju dengan komentar teman saya yang satu lagi bila penggarapannya luar biasa bagusnya. Dari raut wajah sampai dengan rambut, cahaya yang jatuh hingga kerusakan bangunan dan detil mesin-mesin. Semuanya dibuat dengan detil dan sangat mampu memanjakan mata. Pengisi suara versi Inggris-nya pun dapat memanjakan telinga dengan casting pilihan dan penjiwaan karakter yang kuat.

[REVIEW] Kingsglaive: Final Fantasy XV, Appetizer Tepat Sebelum Hidangan Utama
sumber: vg247.com

Rasa-rasanya untuk yang sudah menonton dan sabar menunggu hingga bagian after credit, akan diketahui ke mana gerangan sang putra raja Noctis Lucis Caelum. Dari awal film hingga akhir, tidak satu pun diperlihatkan wujud dari dirinya yang selalu digembar-gemborkan namanya hingga semua terjawab di bagian tersebut. Cerita selanjutnya bagaimana? Ya kalian sendiri yang harus memainkannya di game Final Fantasy XV yang akan rilis sebentar lagi. Benar-benar menjadi penggugah selera yang sangat tepat untuk menikmati hidangan komplit dari universe Final Fantasy XV.

(Featured image: dualshockers.com)