Berita Jepang | Japanesestation.com

Setelah berulang kali mendengarkan SHISHAMO 4, penulis tidak yakin kalau SHISHAMO dapat menciptakan album yang lebih baik atau setidaknya sejajar dengan SHISHAMO 4 dalam waktu dekat, terutama setelah mendengarkan  beberapa single yang mereka rilis setelah album tersebut. SHISHAMO 4 yang diliris pada bulan Februari tahun 2017 ini dapat dibilang merupakan rilisan terbaik mereka. Album ini juga berisikan Ashita Mo, lagu mereka yang paling populer dan berhasil mengantarkan mereka untuk tampil pada salah satu acara TV paling bergengsi di Jepang, yaitu Kouhaku Uta Gassen tahun 2017.

[REVIEW] SHISHAMO 5, Pembuktian Kematangan SHISHAMO
SHISHAMO circa 2012, dengan Aya Matsumoto (tengah) (Image: beeast69.com)

Sebelum membahas mengenai album SHISHAMO 5, ada baiknya kita berkenalan dengan SHISHAMO terlebih dahulu. Perjalanan karir SHISHAMO sebenarnya cukup menarik, rasanya seperti manga atau dorama saja. SHISHAMO terbentuk pada awal tahun 2010 di sebuah SMA di Kawasaki, Kanagawa. 3 personil awal yaitu Asako Miyazaki (Gitar, Vokal), Aya Matsumoto (Bass), dan Misaki Yoshikawa (Drum) mengikuti Keion (light music) club di sekolah mereka, Kawasaki City High School for Science and Technology pada tahun pertama mereka. Asako yang merupakan penulis lagu utama merupakan teman kecil Aya Matsumoto, sedangkan Misaki baru berkenalan dengan mereka di sekolah tersebut. nama SHISHAMO diperoleh dari jenis ikan berukuran kecil di Jepang yang sering dijadikan makanan. Pada tahun 2011, mereka berhasil menjuarai kontes musik Teens Rock in Hitachinaka serta mendapatkan penghargaan vokalis terbaik. Pada bulan Januari tahun 2013, mereka merilis kompilasi lagu yang mereka rekam pada masa sekolah dalam album yang berjudul Sotsugyo Seisaku. Setelah lulus dari sekolah dan memutuskan untuk serius berkarir dalam dunia musik, mereka merilis album debut yang juga berjudul SHISHAMO pada bulan November tahun 2013. Pada bulan September tahun 2014, Aya Matsumoto yang berjanji untuk meninggalkan band ini setelah berumur 20 tahun mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh Aya Matsuoka.

[REVIEW] SHISHAMO 5, Pembuktian Kematangan SHISHAMO
Penampilan SHISHAMO di Miyauchi Elementary School (image: Twitter)

Cerita di atas saja sudah cukup membuat mereka menjadi menarik, namun untuk para pendengar baru mereka mungkin perlu dijelaskan bahwa SHISHAMO memiliki sesuatu yang unik dalam musik mereka, walaupun seringkali disajikan sederhana, emosi yang dihadirkan dalam setiap lagu mereka selalu tersajikan dengan baik. Penulis merasa, pendengar tidak perlu memahami secara detil setiap kata atau lirik yang dituliskan, namun lagu-lagu mereka temanya dapat disampaikan dengan baik. Sebagai contoh, lagu Kimi to Natsufes yang bercerita tentang kencan pada festival musik musim panas, atau lagu Ongaku-shitsu wa himitsu kichi yang bercerita tentang gadis yang sering mengunjungi ruangan musik di sekolah karena tidak memiliki teman. Memang, lagu-lagu mereka rasanya seperti soundtrack di kehidupan sekolah. Oleh karenanya, penggemar mereka kebanyakan adalah gadis yang masih duduk di bangku sekolah atau kuliah, bahkan tidak sedikit juga penggemar mereka yang masih duduk di sekolah dasar. SHISHAMO paham betul mengenai hal ini, dan mereka selalu mengemas diri mereka secara tepat, baik dalam hal penjualan merchandise, pembuatan videoklip, ataupun konsep konser mereka.

[REVIEW] SHISHAMO 5, Pembuktian Kematangan SHISHAMO
SHISHAMO (Image:spice.eplus.jp)

SHISHAMO 5 yang dirilis pada bulan Juni 2018 lalu menjadi pembuktian bahwa mereka sudah matang. Walaupun secara teknis lagu-lagu pada album ini kurang variatif seperti SHISHAMO 4, hal ini tidak membuat kualitasnya menurun. Awalnya memang penulis ragu setelah mendengarkan 3 single yang dirilis sebelumnya yaitu BYE BYE; Hora, Waratteru; dan Mizuiro no Hibi. Namun setelah mendengarkan album ini secara menyeluruh, penulis merasa bahwa album ini cukup berhasil, walaupun mungkin tidak melampaui SHISHAMO 4. Diawali dengan lagu Nee, pendengar langsung disuguhkan dengan SHISHAMO yang powerful namun tetap emosional. Apabila tidak diperhatikan, SHISHAMO 5 ini terdengar cukup ringan dan lagu-lagunya mirip, namun hal ini yang membuatnya berhasil karena dengan begini pendengar akan dengan mudah menikmati keseluruhan albumnya dan tidak merasa kalau sudah mendengarkan lagu terakhir pada album ini yaitu Watashi no Yoake. Penulis merasa lebih cepat menyelesaikan album ini daripada SHISHAMO 4, yang jumlah lagu dan menitnya lebih sedikit. SHISHAMO 5 sebenarnya disajikan dengan cukup hati-hati, pemilihan lagu, instrumen, bahkan lirik atau temanya dilakukan  dengan tidak main-main.

[REVIEW] SHISHAMO 5, Pembuktian Kematangan SHISHAMO
Penampilan SHISHAMO di Shimane Culture Hall (Image: Twitter)

Popularitas SHISHAMO juga membuat album SHISHAMO 5 ini memiliki banyak lagu tie-in. Lebih dari separuh lagu dalam album ini merupakan soundtrack atau theme song untuk bermacam jenis produk, baik iklan ataupun film. Hal ini tidak membuat kualitas lagu lainnya kalah bersaing. Seluruh lagu dalam album ini dapat dibilang memiliki kualitas yang sama, seperti halnya pada album SHISHAMO 4. Dengan album SHISHAMO 5 ini, mereka juga mencetak rekor baru posisi  tertinggi mereka di ORICON yaitu posisi ke 3. Sebelumnya, mereka hanya mampu mencapai posisi ke 7 dengan album SHISHAMO 3 yang dirilis pada bulan Maret tahun 2016.

[REVIEW] SHISHAMO 5, Pembuktian Kematangan SHISHAMO
SHISHAMO bersama klub sepakbola Kawasaki Frontale (Image: Kawasaki Frontale website)

Kesimpulannya, SHISHAMO 5 sangat direkomendasikan bagi penggemar lama maupun para pendengar baru. Dengan mendengarkan album ini, pendengar akan mendapatkan gambaran besar mengenai SHISHAMO. Lagu-lagu dalam album ini terdengar seperti lagu trademark mereka. SHISHAMO adalah sebuah grup yang hebat dan sangat konsisten. Di usia mereka yang masih terbilang muda, mereka sangat produktif. Hampir tiap tahun sejak debut mereka merilis album baru. Penulis merasa mereka sudah sejak awal memiliki banyak lagu yang bagus dan dirilis secara perlahan karena tidak banyak yang berubah sejak album debutnya, namun ini bukan hal buruk. Secara perlahan, perkembangan mereka cukup terasa dan cukup kuat.

SHISHAMO sudah pernah mengadakan konser dalam skala besar yang sukses sebelumnya di Nippon Budokan dan Osaka-jo Hall, berikutnya mereka akan menggelar konser SHISHAMO No Natsu Matsuri pada tanggal 28 Juli 2018 mendatang bertempat di kampung halaman mereka, Kawasaki Todoroki Stadium yang juga markas klub sepakbola Jepang ternama, Kawasaki Frontale. Apakah kalian tertarik untuk mengikuti SHISHAMO lebih jauh? Selamat mendengarkan rilisan mereka yang saat ini tersedia pada layanan streaming seperti Spotify dan Apple Music!.

Tracklist Album SHISHAMO 5:

[REVIEW] SHISHAMO 5, Pembuktian Kematangan SHISHAMO
(Image: Natalie)

[SHISHAMO 5]

  1. Nee, (CM song untuk produk Calpis Water)
  2. Doki Doki (CM song untuk produk Dynamic JTB)
  3. Egao no Omajinai (theme song untuk acara televisi Fuji TV, Mezamashi Doyoubi)
  4. Anata to Watashi no Aidagara
  5. Yume de Au
  6. Ano Ko no Shiro
  7. BYE BYE (CM song untuk produk Benesse, Shinkenzemi Junior High School Course)
  8. Dousoukai
  9. Hora, Waratteru (theme song untuk film Mix)
  10. Saboten (insert song untuk film Mix)
  11. Romanchikku ni Koi Shite (CM song untuk produk Sumitomo Mitsui Card Apple Pay)
  12. Mizuiro no Hibi (CM song untuk produk Calpis Water)
  13. Watashi no Yoake

Sources:

[zombify_post]