Berita Jepang | Japanesestation.com

Sejak 1 Juli lalu restoran ramen bernama Yaeyama Style yang berada di Pulau Ishigaki, Prefektur Okinawa menolak pelanggan dari Jepang.

Restoran Ramen di Okinawa ini Menolak Pelanggan dari Jepang
(Gambar: tokyoreporter)

Di restoran ramen tersebut terpasang pengumuman yang mengatakan bahwa dengan makin memburuknya kelakuan turis Jepang dari tahun ke tahunnya, maka restoran tersebut menolak pelanggan Jepang mulai Juli hingga akhir bulan September dan akan mulai menerima turis Jepang pada bulan Oktober ketika jumlah turis sudah mulai menurun.

Akio Arima sebagai pemilik restoran ramen ini nampaknya kesal dengan kelakuan turis yang berasal dari negaranya sendiri. Yaeyama Style adalah sebuah restoran ramen kecil di Okinawa dengan tempat duduk yang terbatas, maka dari itu di restoran ini terpajang peraturan yang mengharuskan setiap orang yang datang untuk memesan ramen.

Namun masih saja ada pelanggan dari Jepang yang bersikeras untuk membagi semangkuk ramen untuk 2 orang, ditambah lagi dengan beberapa yang membawa makanan dan minuman dari luar untuk dikonsumsi di dalam restorannya dan pengunjung yang membawa bayi, hal tersebut juga tidak diperbolehkan di restoran ini dan sudah dijelaskan di dalam peraturannya.

Para staff sudah menegur para pelanggan yang melanggar peraturan tersebut, namun terkadang malah mengakibatkan pelanggan menanggapinya dengan kemarahan, dan hal ini membuat para staffnya berhenti karena stress, dan kini Arima menjalankan restorannya seorang diri.

Penolakan pelanggan Jepang juga nampaknya menimbulkan efek yang signifikan bagi bisnis Arima “Aku tidak memiliki pelanggan. Kemarin hanya 2 orang yang datang, dan seperti yang kuduga banyak orang yang mengeluh tentang peraturan baru ini. Meskipun sulit dari segi ekonomi, namun aku akan bertahan untuk saat ini, dan mengambil waktu untuk bersantai dan membersihkan restoran

Arima juga nampaknya menilai kembali rencananya, meskipun dia hanya memiliki masalah dengan turis Jepang, namun bukan berarti setiap turis dari Jepang membuat masalah. Arima berencana untuk membolehkan turis Jepang untuk datang ke Yaeyama Style dengan sistem membership, yang dirasa bisa ia percaya untuk mengikuti etika dan peraturan yang ditetapkan.

Masih belum ada kejelasan untuk persyaratan menjadi member dan apakah member dapat dilayani pada musim panas ini atau harus menunggu hingga Oktober mendatang, namun saat ini hanya turis asing yang akan dilayani oleh Arima.

 

Featured Image: @kusahaerunews Sumber: SoraNews24