Berita Jepang | Japanesestation.com

Menurut survei yang dilakukan oleh perusahaan riset swasta Teikoku Databank terhadap 195 produsen makanan dan minuman di seluruh Jepang, harga 2.806 barang akan naik mulai Bulan April ini, sementara sejumlah barang tidak akan berubah harga, tetapi ukurannya akan dikurangi.

Lebih dari 2.000 produk akan alami kenaikan harga, termasuk makanan beku dan makanan olahan lainnya, seperti ham dan sosis. Kenaikan harga juga direncanakan untuk sekitar 370 bumbu, seperti produk kaldu dan saus tomat, dan sekitar 290 minuman beralkohol dan minuman lainnya.

Angka ini menunjukan penurunan sebesar 48,1 persen jika dibandingkan dengan jumlah barang yang harganya naik pada tahun lalu. Pada Bulan April tahun 2023, sebanyak 5.404 barang mengalami kenaikan harga. Meskipun begitu, kenaikan harga pada April tahun ini ini merupakan yang terbesar sejak awal tahun 2024.

Seorang pejabat Teikoku Databank menyebut bahwa kenaikan harga yang didukung oleh biaya bahan yang lebih tinggi ini disebabkan oleh cuaca yang tidak stabil.

Barang-barang yang akan naik di Jepang pada Bulan April (NHK).
Sejumlah barang yang akan naik di Jepang pada Bulan April (NHK).

Mulai Bulan April ini, produsen daging olahan Itoham Foods akan menaikkan harga untuk 220 item dari semula 2% menjadi 25%.

Kikkoman akan menaikkan harga eceran yang disarankan untuk sebungkus saus tomat merk Del Monte seberat 300 gram dari 292 yen menjadi 319 yen.

Adapun Suntory Spirits yang akan menaikkan harga single malt whisky 700 mililiter berusia 12 tahun dari semula 11.000 yen menjadi 16.500 yen. Demikian pula, Pabrik Bir Asahi akan menaikkan harga wiski.

Dalam kategori makanan manis, Morinaga & Co. akan menaikkan harga pengiriman untuk 49 produk sebesar 3,3% menjadi 18%.

Menurut Teikoku Databank, kenaikan upah dan biaya tenaga kerja juga turut mendorong para produsen untuk menaikkan harga.

Pembatasan jam kerja pengemudi yang akan diberlakukan mulai Bulan April ini akan membuat biaya transportasi meningkat. Hal Ini dapat memperburuk kekurangan pengemudi dan mungkin menurunkan kapasitas pengiriman barang di Jepang.

Perusahaan riset tersebut memperkirakan kenaikan harga dalam beberapa bulan mendatang karena yen yang melemah.