Berita Jepang | Japanesestation.com

Pemerintah Jepang berencana meningkatkan ekspor beras hingga delapan kali lipat pada tahun 2030 mendatang. Rencana yang disampaikan dalam pertemuan partai berkuasa pada Rabu (12/03) ini digadang menjadi cara untuk mengamankan pasokan domestik. Pemerintah juga mempertahankan tujuan untuk meningkatkan swasembada pangan negara menjadi 45% berdasarkan asupan kalori pada tahun 2030. Angka ini mengacu pada rasio antara makanan yang dikonsumsi dan pasokan oleh produsen dalam negeri.

Terkait produksi padi, pemerintah akan meningkatkan jumlah petani yang mengelola ladang seluas 15 hektar dan mengurangi biaya produksi menjadi 9.500 yen per 60 kilogram agar dapat bersaing dengan beras impor yang lebih murah. Permintaan beras domestik diperkirakan akan terus menurun karena menyusutnya populasi di Jepang, karena itu ekspor beras menjadi pilihan utama.

Kebijakan ini nantinya akan dievaluasi sekitar lima tahun sekali untuk melihat peluang produktivitas selain ekspor, terlebih dengan adanya risiko geopolitik dan penurunan jumlah petani yang mengganggu kestabilan produksi dan pasokan pangan dalam negeri.