Polisi di Hashimoto, Prefektur Wakayama, Jepang telah menangkap seorang perawat laki-laki berusia 24 tahun di sebuah panti jompo karena dicurigai melakukan serangan kepada seorang lansia yang tinggal di panti jompo berusia 96 tahun, menyebabkan korban mengalami luka bakar oleh air mendidih.
Menurut kepolisia, tersangka Yuta Kajibe telah mengakui tuduhan tersebut dan mengatakan, "Wanita itu terus berteriak dan tidak bisa diam, sehingga saya kehilangan kesabaran."
Polisi mengatakan insiden tersebut terjadi pada 9 Januari di panti jompo Hamanim Green Garden Hashimoto. Kajibe memasuki kamar wanita itu sekitar pukul 01.20 dan menuangkan secangkir air mendidih ke arahnya saat dia berbaring di tempat tidur. Wanita yang mengalami demensia lanjut tersebut menderita luka bakar parah di bibir, dagu dan dada. Saat ini dia dirawat di fasilitas medis terdekat.
Pada tanggal 29 Januari, direktur kepala panti jompo melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan sebuah penyelidikan segera dilakukan Setelah mewawancarai staf di fasilitas tersebut, polisi menyatakan Karibe mengaku bertanggung jawab atas luka bakar yang diderita wanita tersebut.
Kasus yang melibatkan perawat sebelumnya juga terjadi di Tokyo, dimana seorang perawat berumur 25 tahun yang bernama Hisashi Minakawa, tega membunuh seorang lansia yang berumur 83 tahun. Dia mengaku sangat kesal pada pasiennya tersebut yang terus mengompol di kasur. Pembunuhan tersebut terjadi pada dini hari tanggal 22 Agustus tahun lalu. Menurut polisi, Minakawa kehilangan kesabarannya setelah korban mengompol di tempat tidur beberapa kali pada malam sebelumnya. Dia akhirnya mencekik kakek malang tersebut dan melemparkannya ke bak mandi dan mengisinya dengan air panas.
(featured image : News on Japan)