Berita Jepang | Japanesestation.com

Teman-teman pembaca JS yang berada di Jepang, sepertinya harus lebih berhati-hati nih. Pasalnya, ada modus penipuan baru yang sedang marak di Jepang, penipuan terkait shinkansen dan travel! Bahkan, polisi Jepang pun sudah memperingatkan warga untuk berhati-hati dengan penipuan semacam ini. Mau tahu seperti apa modus penipuannya? Simak “cerita” yang dilansir dari Soranews24 di bawah!

Pada suatu malam di 13 September 2020, seorang gadis berusia 18 tahun baru saja menyelesaikan shift part-time di Fukuoka, kota terbesar di Kyushu. Nah, saat ia berjalan pulang, tiba-tiba seorang pria tak dikenal mendekatinya dan meminta bantuan.

“Aku datang dari Kumamoto dengan Shinkansen, namun aku lupa membawa tas dan koperku saar turun dari kereta,” ujar pria tersebut.

Selain “curhat,” pria ini juga mengatakan bahwa seseorang telah mengambil uang dari dompetnya, dan ia ingin meminjam uang sebesar 51.000 yen (sekitar 7,1 juta rupiah) agar ia bisa membeli makanan dan menyewa sebuah kamar hotel untuk menginap, serta sebuah tiket pulang untuk keesokan harinya.

Jika penasaran, kira-kira jarak antara Kumamoto dan Fukuoka adalah sejauh ini:

Merasa kasihan, gadis itu pun pergi ke sebuah ATM dan menarik uang sebesar jumlah yang diminta dari tabungannya dan menyerahkannya pada pria tersebut. Sebagai gantinya, pria tersebut menuliskan nama dan nomor teleponnya dalam secarik kertas sebagai sebuah IOU (sebuah dokumen informal terkait hutang). Namun, saat sang gadis mencoba mengubungi nomor yang tertera untuk menagih hutang, orang yang mengangkatnya adalah orang lain yang sama sekali tak tahu tentang masalah hutang tersebut.

Menyadari telah ditipu, gadis ini lalu menghubungi polisi. Saat itulah ia mengetahui bahwa korban penipuan itu bukan hanya dia seorang, penipuan ini tengah marak terjadi di Fukuoka. Kepolisian Prefektur Fukuoka dan Chuo yang menangani Kota Fukuoka mengatakan bahwa merrka menerima banyak laporan dari orang-orang yang mengalami hal serupa sejak Juli lalu. Para korban didekati oleh orang tak dikenal yang mengaku sebagai traveler yang membutuhkan bantuan berupa uang setelah mereka kehilangan uangnya.

penipuan Jepang japanesestation.com
Ilustrasi penipu (pakutaso.com)

Dalam kasus lain yang terjadi pada Juni lalu, seorang pelajar beusia 18 tahun didekati oleh seorang pria di Terminal Bus Hakata. Pria tersebut mengklaim bahwa ia terjebak di Fukuoka dan tidak memiliki uang untuk membeli tiket pulang ke Prefektur Oita, prefektur yang terletak sekitar 2 jam dengan bus dari Fukuoka. Kasihan, pemuda itu pun memberi uang sejumlah 5.000 yen pada pria itu, karena itulah ia terkejut saat didekati pria yang sama dengan cerita yang sama di tempat yang sama pula pada September lalu.  

Anehnya, meski biasanya penipu menargetkan lansia sebagai korbannya, pihak kepolisian berkata bahwa mayoritas korban adalah remaja dan mereka yang berusia 20 tahunan, yang menjadi target karena sifatnya yang lebih mudah percaya pada orang lain. Selain memanfaatkan rasa belas kasihan para remaja, para penipu ini sepertinya memanfaatkan simpati para penduduk kota yang kerap merasa kasihan pada orang-orang yang pergi ke kota besar dari daerah pedesaan atau pinggiran kota, seperti Kumamoto dan Oita yang belum semaju Fukuoka.

Untungnya, kedua penipu dalam dua kasus di atas telah tertangkap dan mengakui tindakan mereka. Salah satu penipu di terminal bus bahkan mengatakan, “Aku lupa kalau targetku ternyata pernah aku tipu sebelumnya.”

Ilustrasi tertangkap polisi (pakutaso.com)

Nah, jadi sebaiknya kita lebih berhati-hati ya saat berada di area dekat stasiun kereta atau terminal bus. Meski membantu orang merupakan pekerjaan mulia, ingatlah jika seseorang kehilangan barang atau tiket, membantu mereka mencari makanan, tempat berteduh, atau mencari jalan pulang adalah tugas operator bus dan kereta, polisi, dan pekerja sosial, bukan tugas dari orang yang hanya kebetulan lewat di jalan tersebut. Jika kamu menemukan penipu atau orang dengan ciri-ciri di atas di Jepang (khususnya Fukuoka) lebih baik bawa saja ke kantor polisi atau petugas operator bus dan kereta ya jika ingin membantu!