Berita Jepang | Japanesestation.com

Mantan anggota AKB48 Karen Iwata mengungkapkan bahwa dirinya telah menjadi korban penguntit, bahkan sejak ia masih berstatus sebagai anggota idol group tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa ibunya pernah menerima ancaman pembunuhan.

Pada 28 April 2018 lalu, gadis berusia 19 tahun ini mengungkapkan pada blog miliknya bahwa ia sedang dibuat bingung oleh gangguan bisnis dan fitnah yang ditimpakan seseorang padanya.Sampai saat ini, ia terus berdiam diri mengenai hal ini, dan telah mem-block pelaku pada semua aplikasi media sosial, namun nampaknya ia akhirnya angkat bicara mengenai hal ini dikarenakan keadaan kasus yang semakin bertambah buruk.

Meskipun telah diberikan larangan untuk melakukan kontak dengan grup teater di mana saya sedang pentas saat ini, juga larangan untuk tidak mendekati Iwata, pelaku tetap datang ke tempat pertunjukan. Ungkapnya, “Pertunjukan yang dibuat bersama dengan latihan keras selama berbulan-bulan, dibuat sia-sia dengan cara seperti ini rasanya sungguh mengganggu. Selain itu, ini bukanlah kali pertama. Yang saya inginkan, tolonglah jangan usik saya lagi, itu saja. Saya sangat kesal, karena semua usaha keras saya, kemampuan berperan yang saya asah, hal yang saya bangun sampai saat ini diganggu hanya oleh ulah seseorang yang sangat egois.”

Iwata pun menegaskan, “Berapa kalipun saya menuliskan teriakan hati saya, (pelaku) pasti menganggap itu ‘Bukan saya yang menulis’ dan ‘Pasti ini tulisan palsu buatan polisi atau manajer’, dan dengan berbagai alasan lari dari kenyataan. Oleh karena itu, saya harap ini adalah pertama dan terakhir kalinya saya harus mengangkat hal ini di muka umum.

Karen Iwata masuk sebagai anggota AKB48 melalui audisi generasi keduabelas dan lulus dari grup tersebut pada Maret 2016 lalu.

(Featured image: galtore.net)