Berita Jepang | Japanesestation.com

Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang tengah mempertimbangkan untuk kembali menggali Daisen Kofun, makam berbentuk lubang kunci terbesar di Jepang, dalam sebuah proyek konservasi pada musim gugur mendatang. Rencana pemindahan makam yang terletak di area Kansai ini telah dikonfirmasi oleh sumber terkait pada Sabtu (10/10) lalu.

Dilansir dari Mainichi, pemakaman yang terletak di Prefektur Osaka tersebut telah ada sejak pertengahan abad ke-5 dan ada di bawah kekuasaan Kaisar Nintoku, meski masih ada perdebatan akademis terkait siapa yang sebenarnya dikubur di dalamnya.

Menurut sumber terkait, jika proyek penggalian ulang ini benar-benar dilakukan, hal ini akan menjadi penggalian pertama sejak kompleks pemakaman kuno tersebut dimasukkan ke dalam daftar Warisan Dunia pada 2019 silam. Sementara itu, para arkeolog dan sejarawan berharap penggalian tersebut dapat menjelaskan aspek misterus di balik strukturnya.

Daisen Kofun sendiri kini memiliki luas sepanjang 486 meter, meski diyakini lebih luas lagi saat pertama kali dibangun, yang dibuktikan dengan penelitian terbaru yang memperkirakan bahwa panjang pemakaman tersebut setidaknya mencapai 525 meter.

Pemakaman yang terletak di Kota Sakai ini dikelilingi oleh tiga buah parit. Pada 2018 silam, sebuah pekerjaan penggalian menemukan adanya lantai-lantai batu dan patung tanah liat di tempat ini.

Badan Rumah Tangga Kekaisaran berencana untuk memperluas area penelitian mereka sebagai bentuk kerja sama dengan kota Osaka dan bertujuan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberadaan paving batu dan adanya patung tanah liat tambahan.

Kini, Badan Rumah Tangga Kekaisaran melarang masyarakat umum untuk mengunjungi situs yang dianggap sebagai makam leluhur keluarga Kekaisaran Jepang tersebut.