Berita Jepang | Japanesestation.com

Pemerintah distrik Shibuya sedang mempertimbangkan untuk memperluas cakupan larangan minum-minum pada malam hari sebagai respons atas perilaku buruk yang ditunjukkan oleh pengunjung dan wisatawan yang datang ke area populer tersebut.

Sebelumnya, peraturan lokal telah melarang minum-minum pada malam hari di jalan-jalan sekitar Stasiun Shibuya dan di taman-taman khususnya pada perayaan Halloween dan Tahun Baru. Aturan ini mungkin akan diberlakukan sepanjang tahun, dan diperluas ke area lain.

Rancangan amandemen peraturan tersebut akan diajukan ke dewan distrik pada Bulan Juni dan berharap akan mulai berlaku pada 1 Oktober.  Larangan distrik untuk membatasi minum-minum di jalan di luar periode tertentu sangatlah jarang terjadi.

Area penegakan hukum juga akan diperluas hingga ke sisi utara Stasiun Shibuya yang mencakup jalan Shibuya Center-gai yang sibuk. Aturan baru tersebut meliputi area di sekitar kantor distrik dan Taman Miyashita, serta di distrik klub malam Maruyamacho.

Pemerintah juga menetapkan jam larangan untuk minum-minum di jalan, yang kemungkinan dimulai dari pukul 6 sore hingga 5 pagi.

Masalah ini bermula dari serentetan insiden terkait alkohol yang dilakukan oleh para pengunjung pesta Halloween pada tahun 2018.

Petugas keamanan berpatroli di sebuah area di Shibuya untuk mencari orang yang minum-minum di jalan
Petugas keamanan berpatroli di sebuah area di Shibuya untuk mencari orang yang minum-minum di jalanan pada 18 Oktober 2023 (Yomiuri Shimbun)

Sejak saat itu, pemerintah distrik mulai memberlakukan aturan yang menetapkan waktu dan area di mana minum-minum di jalan dilarang.  Petugas keamanan bahkan ditugaskan untuk berpatroli di area tersebut.

Namun, baru-baru in banyak turis asing ditemukan sedang minum-minum di jalan pada malam hari, menyebabkan banyak keluhan tentang terhambatnya lalu lintas, membuang sampah sembarangan, hingga membuat kebisingan.

Survei setempat menunjukkan jumlah rata-rata orang yang diberi peringatan karena minum-minum di Center-gai pada hari Jumat, Sabtu, dan hari-hari sebelum hari libur meningkat dari 107,5 pada bulan Maret menjadi 158,4 pada bulan April.

Orang asing menyumbang lebih dari 70% dari total keseluruhan. Oleh karena itu, distrik ini telah mempekerjakan penjaga asing yang bisa berbahasa Inggris atau Spanyol, dan berencana untuk memperluas patroli malam menjadi 11 jam mulai Bulan Oktober.

Ada beberapa daerah yang menerapkan larangan minum-minum di jalan sepanjang tahun, terutama di Chatan, Prefektur Okinawa, dan Hakuba, Prefektur Nagano. Namun, Shibuya diyakini akan menjadi daerah perkotaan pertama yang menerapkan kebijakan ini.