Berita Jepang | Japanesestation.com

Turis di Nara Park kembali melakukan aksi yang tidak bertanggung jawab kepada rusa-rusa yang dianggap sebagai utusan para dewa dalam tradisi Shinto, dan telah mendiami termpat tersebut selama berabad-abad.

Video pada Juli lalu, yang menampilkan aksi turis menyerang rusa secara fisik dengan tendangan dan pukulan di kepala terhadap hewan malang tersebut, sempat membuat banyak netizen Jepang jengkel.

Kini, aksi kekerasan terhadap rusa kembali terjadi. Dalam sebuah video yang diposting melalui akun X @hezuruy, terlihat pengguna akun tersebut menyergap dan meneriaki seorang turis asal Tiongkok, yang diduga menendang rusa seperti bola sepak.

Video yang diunggah pada akhir agustus itu telah ditonton lebih dari 31 juta kali, dan telah menyulut kemarahan netizen Jepang.

Banyak pengguna mengutuk aksi yang diduga melukai rusa tersebut, seperti akun X @shahu00000 yang berkomentar, "Itu benar-benar tidak bisa dimaafkan.Orang macam apa yang menendang rusa atau bermain-main dengan rusa dan berperan sebagai korban?Saya sungguh tidak bisa memaafkan siapa pun yang memperlakukan rusa yang begitu lucu!"

"Prefektur Nara harus membuat perjanjian. Denda 100.000 yen jika Anda melukai rusa. Jika Anda tidak membayar, Anda akan dipenjara. Mereka bebas karena tidak ada hukuman. Jika para rusa didefinisikan sebagai utusan Tuhan, mereka harus diperlakukan dengan semestinya", tulis akun X @ema0518ema.

Melansir melalui Mainichi, rusa yang ada di Taman Nara telah dinobatkan sebagai salah satu monumen alam nasional pada tahun 1957. Pihak yang melukai atau menyebabkan kematian pada rusa akan dianggap merusak properti budaya dan dijatuhi hukuman penjara hingga lima tahun atau denda hingga satu juta yen.