Akhir tahun lalu, Agensi Urusan Budaya (Agency for Cultural Affairs) di Jepang merekomendasikan teknik tradisional Jepang dalam merawat kayu kepada UNESCO. Di Tahun 2021 ini, pemerintah kembali mendaftarkan empat pulau di wilayah barat daya Jepang ke dalam daftar Warisan Alam Dunia UNESCO pada tanggal 26 Juli kemarin.
Secara kolektif, bagian utara pulau Okinawa dan pulau Iriomote di prefektur Okinawa, serta pulau Amami-Oshima dan pulau Tokunoshima di Kagoshima menjadikan Situs Warisan Alam Dunia UNESCO kelima di Jepang. Hal tersebut menjadikan Jepang saat ini memiliki total 24 Situs Warisan Dunia Unesco.
Dilansir dari timeout, rangkaian pulau-pulau tersebut direkomendasikan karena ekosistemnya yang beragam mulai dari spesies tumbuhan dan hewan yang unik yang ada di wilayah tersebut. Ini termasuk spesies yang terancam punah seperti kelinci Amami dengan ciri khas bertelinga kecil dan tikus berambut panjang Ryukyu, serta kucing Iriomote, subspesies macan tutul yang hidup secara eksklusif di pulau tersebut.
Pulau-pulau tersebut membentuk 42.698 hektar hutan hujan subtropis yang sampai bahkan saat ini sama sekali tidak ditinggali oleh manusia. Menurut Nikkei, penunjukan terbaru ini kemungkinan akan menyebabkan lonjakan wisatawan sementara pemerintah daerah Kagoshima dan Okinawa sedang berupaya meningkatkan upaya pelestarian.
Tempat terakhir yang ditambahkan ke daftar situs Warisan Alam Dunia UNESCO di Jepang adalah Kepulauan Ogasawara pada tahun 2011 silam. Desember 2020, Jepang juga mendaftarkan teknik tradisional memperbaiki kayu menjadi budaya Jepang ke-22 yang mendapatkan status Warisan Budaya Tak Berbentuk dari UNESCO.