Berita Jepang | Japanesestation.com

Sebuah gunung berapi yang terletak di Pulau Kuchinoerabu, Prefektur Kagoshima, Jepang, meletus, Kamis (17/1) pagi. Letusan Gunung Shindake ini terjadi pada pukul 9:19 pagi. Tidak ada laporan mengenai kerusakan atau adanya korban di pulau yang hanya berpenghuni 109 orang itu.

Letusan gunung tersebut memuntahkan abu dan asap setinggi enam kilometer ke udara. Gumpalan abu besar dan asap mengepul di atas pulau.

"Saya mendengar ledakan dan ketika saya pergi ke luar, asap hitam naik dan saya melihat aliran piroklastik (aliran abu dan gas yang sangat panas -red)," kata nelayan lokal Toshiyuki Goto yang melihat letusan.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperingatkan warga untuk waspada terhadap batuan vulkanik dan aliran piroklastik dalam radius 2 kilometer dari kawah Gunung Shindake. "Kami telah mempertahankan peringatan tingkat tiga, yang berarti larangan memasuki wilayah gunung berapi," ujar Jun Fujimatsu, seperti dilansir Japan Today.

Gunung Shindake sebelumnya meletus secara eksplosif pada 18 Desember tahun lalu. Aktivitas vulkaniknya pada tahun 2015 mengeluarkan awan hitam setinggi 9 kilometer dan menghasilkan gempa vulkanik lima menit membuat penduduk dari pulau tersebut dievakuasi.