Gempa bumi berkekuatan 7,1 Skala Richter yang terjadi pada Hari Kamis (8/8) di lepas pantai Prefektur Miyazaki pada awalnya mendorong Badan Meteorologi Jepang untuk mengeluarkan peringatan waspada akan potensi gempa susulan di sepanjang area Palung Nankai, di lepas pantai timur Jepang, serta peringatan tsunami di sebagian pantai Kyushu dan Shikoku.

Melansir Japan Times, pada pukul 19.30 waktu Jepang di Kyushu, Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran menyatakan bahwa sembilan orang terluka di prefektur Miyazaki dan Kagoshima. Tujuh orang di antaranya mengalami luka ringan, dan belum jelas seberapa serius luka yang diderita oleh dua orang lainnya.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata mengatakan bahwa Jalan Raya Nasional No. 20 di Nichinan, Prefektur Miyazaki telah ditutup karena bebatuan yang jatuh ke jalan. Selain itu, sebuah rumah berlantai dua runtuh di Osaki, Prefektur Kagoshima, menurut Yomiuri Shimbun.

Peringatan tsunami sempat dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Jepang untuk Kochi, Miyazaki, Ehime, Oita, dan Kagoshima setelah mencatat aktivitas gelombang kecil di lokasi tertentu. Gelombang setinggi 40 cm menghantam Pelabuhan Aburatsu di pantai Nichinan, Miyazaki pada pukul 17.23, gelombang setinggi 30 cm mencapai Tosashimizu, Kochi pada pukul 17.46, dan tsunami setinggi 50 cm tercatat di Pelabuhan Miyazaki pada pukul 17.14. Namun, pada pukul 22.00, semua peringatan tsunami dibatalkan.

Reaktor nuklir Sendai dan Genkai, yang masing-masing terletak di distrik Higashimatsuura, Prefektur Saga dan kota Satsumasendai, Prefektur Kagoshima, tidak terpengaruh oleh gempa, menurut Kyushu Electric Power.

Shikoku Electric Power juga mengatakan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ikata di Prefektur Ehime, satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir di Pulau Shikoku, tidak mengalami guncangan apa pun. Unit 3 PLTN tersebut telah ditutup untuk pemeriksaan normal.

Selain itu, JR Kyushu melaporkan penangguhan beberapa layanan kereta api di Jalur Nippo, Jalur Miyazaki-Bandara, Jalur Nichinan, Jalur Hisatsu dan Jalur Kitto serta penundaan di tempat lain di jalur tersebut. Terdapat juga penundaan yang terjadi di Jalur Kagoshima dan Shinkansen Kyushu. Media melaporkan bahwa Jalur Shinkansen Kyushu dan Minami Kyushu Shinkansen telah kembali beroperasi setelah gempa sekitar pukul 17:25 waktu Jepang.

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan kepada penduduk di daerah yang terkena dampak bahwa mereka harus waspada terhadap gempa bumi berkekuatan hingga 6 skala richter selama seminggu ke depan, terutama dalam dua atau tiga hari ke depan, dalam sebuah konferensi pers setelah gempa. Badan ini juga menyatakan bahwa potensi tanah longsor dan runtuhnya bangunan telah meningkat di daerah-daerah di mana gempa bumi terasa kuat, dan memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap curah hujan dan aktivitas gempa.