Terlanjur suka dengan olahraga lari, dokter Mirza Aditya, kembali menjajal kemampuannya dengan mengikuti Tokyo Marathon 2015. Ini ajang lari kelas internasional yang kedua dia ikuti setelah tahun lalu ikut Sundown Marathon Singapore 2014. Tokyo Marathon 2015 memperlombakan dua kategori yakni marathon dan 10 kilometer. Kedua kategori bisa diikuti mereka yang dalam keadaan cacat fisik. Khusus kelas 10 km hanya bisa diikuti untuk remaja dan penderita cacat fisik. Mirza yang tak lain anak dari mantan anggota DPRD Sulsel, Andry Arief Bulu, ini sudah berlari pada Sabtu (21/02/2015). Penggemar sepakbola ini telah berada di Jepang sejak awal pekan ini demi adaptasi dengan suhu dan medan lari, Kepergian Mirza juga sekaligus untuk persiapan mengikuti Bosowa Half Marathon 2015 di Makassar yang akan berlangsung 1 Maret 2015. “Ini olahraga olahraga sederhana yang sangat berfaedah bagi kekuatan mental dan fisik. Saya juga banyak bertemu dan memperluas jaringan pertemanan melalui lari,” kata bapak satu anak kelahiran Jakarta, 2 Maret 1989 ini mengenai kegemarannya berlari. Sebagai bukti, Mirza yang ikut bergabung dengan Indo-Runners Makassar, sengaja berfoto di depan logo Tokyo Marathon dengan membawa potongan formulir Bosowa Half Marathon 2015. Mirza berencana, sehari setelah berlari di Tokyo, ia akan pulang secepatnya ke Makassar agar tak tertinggal pada pengambilan perlengkapan lari (race pack) Bosowa Half Marathon 2015. “Saya menaruh harapan besar BHM tetap menjadi ajang lari terbaik tahunan di Makassar dan kalau bisa ditingkatkan menjadi Full Marathon,” kata Mirza.