Bunga sakura di Jepang sudah mekar, berarti negeri matahari terbit ini telah memasuki musim semi! Namun, tahun ini ada yang berbeda nih. Di tahun 2021 ini, musim semi di Jepang datang lebih awal. Menurut data dari Osaka University, Kyoto mengalami berkembangnya bunga sakura paling awal dalam 1.209 tahun terakhir.
Bunga sakura di 2021 juga berkembang sempurna pada Jumat (26/3) lalu, yang belum pernah terjadi sejak 812 Masehi. Menurut catatan, bunga sakura yang hampir mengalahkan rekor tersebut berkembang pada 27 Maret yang peranh terjadi beberapa kali.
Wah, apa penyebabnya ya?
Yasuyuki Aono, seorang peneliti di Osaka Prefecture University, menuliskan dalam studi yang dilakukannya bahwa ia menggunakan buku harian dan mencatat hal-hal terkait bunga sakura yang dipelihara oleh para kaisar, aristokrat, gubernur, dan biksu di Kyoto sejak 812.
"Sakura mekar sangat sensitif terhadap suhu. Berbunga dan mekar penuhnya bisa terjadi lebih awal atau terlambat, tergantung dengan suhu saja,” tulis Aono.
Menurut para ahli, mekarnya bunga sakura yang lebih awal ini diakibatkan oleh perubahan iklim. Biasanya, sakura mekar sempurna pada bulan April, dan waktu berkembangnya mereka dapat menjadi sebuah informasi penting untuk penelitian tentang perubahan iklim.
“Kami berpendapat bahwa kemungkinan besar hal ini merupakan dampak global warming,” ujar Shunji Anbe, seorang pejabat divisi observasi Badan Meterologi Jepang.
Menurut data badan tersebut, suhu rata-rata di Kyoto terus meningkat, 51,1 derajat Fahrenheit pada Maret 2020, dibandingkan dengan 47,5 derajat Fahrenheit pada Maret 1953. Suhu rata-rata bulan Maret tahun ini lebih tinggi lagi, 54,3 derajat Fahrenheit.
Sakura juga mekar lebih awal di beberapa kota di Jepang lainnya, seperti Tokyo. Menurut data merkarnya sakura badan di badan tersebut, bunga sakura di Osaka mekar 6 hari lebih awal dibandingkan tahun lalu, dan 8 hari lebih awal dibandingkan tahun-tahun normal. Bunga-bunga itu juga mekar 9 hari lebih awal di Hiroshima dibandingkan dengan tahun lalu, dan 10 hari lebih awal dibandingkan tahun biasa.
Jika melihat perkiraan penyebabnya yang disebabkan perubahan suhu karena global warming, jadi sedikit ngeri juga ya. Biar gak makin parah, mari coba menjaga lingkungan dengan langkah kecil, dengan menggunakan barang ramah lingkungan misalnya?