Berita Jepang | Japanesestation.com

Jumlah kelahiran di Jepang diprediksi akan menyentuh angka di bawah 700.000 pada akhir tahun 2024. Hal ini terjadi karena angka kelahiran pada paruh pertama 2024 hanya 329.998, turun sekitar 6,3% dari tahun sebelumnya. Dari data yang dimiliki pemerintah, angka ini tidak mencakup kelahiran dari penduduk asing, dan tingkat kelahiran tetap berada pada rekor terendah selama beberapa tahun terakhir.

Sementara itu, angka kematian pada paruh pertama 2024 meningkat sekitar 1,8% menjadi 800.274. Menurunnya populasi selama 15 tahun membuat Jepang menghadapi krisis tenaga kerja yang mengancam keberlanjutan sistem jaminan sosial.

Pemerintah Jepang juga telah berusaha meningkatkan angka kelahiran melalui tunjangan penitipan anak, tunjangan cuti orang tua, dan berbagai langkah lainnya. Hingga awal 2030-an, pemerintah menganggap periode tersebut menjadi kesempatan terakhir untuk membalikkan krisis angka kelahiran.

Menurut data yang disampaikan pada Selasa (05/11) lalu, terdapat 350.074 bayi yang lahir antara bulan Januari hingga Juni di Jepang, termasuk dari penduduk asing. Angka ini turun sekitar 5,7% dibanding tahun lalu.