Berita Jepang | Japanesestation.com

Comic Market 100 yang berlangsung pada tanggal 13-14 Agustus lalu berhasil digelar di tengah pandemi Covid-19, meski sempat mendapat ancaman. Haruto Yomogita, pria berusia 21 tahun dari Aoba, pelaku yang mengirim ancaman melalui email telah ditangkap Polisi Metropolitan Tokyo

Dilansir dari Anime news Network, Haruto mengatakan bahwa fasilitas pembuangan kotoran di Taito akan meledak jika acara Comic Market (Comiket) 100 di Tokyo, Jepang beberapa waktu lalu tidak dibatalkan. Dia juga telah menghalangi pekerjaan petugas polisi melalui karena masih bungkam.

Menurut polisi, pemerintah Tokyo sebelumnya juga telah menerima banyak email ancaman dari seorang pria bernama sama dengan Yomogita yang menuntut agar pemakaman kenegaraan mendiang Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dibatalkan. Abe meninggal dunia setelah ditembak saat memberikan pidato di kota Nara pada tanggal 8 Juli.

Comiket 100 berlangsung pada tanggal 13-14 Agustus dan dimulai pada pukul 10:30, bukan pukul 10:00 seperti sebelum pandemi COVID-19. 

Comic Market 100 berhasil menarik sekitar 170.000 pengunjung dalam dua hari, dimana penyelenggara membatasi jumlah peserta karena situasi COVID-19 saat ini. Hanya sekitar 85.000 peserta yang diizinkan per hari, dan hanya sekitar 10.000 circle (kelompok kreatif kolaboratif) yang diizinkan untuk berpartisipasi setiap harinya. 

Comiket sendiri merupakan event besar yang rata-rata pengunjungnya 200.000 hingga 300.000 per hari sebelum pandemi Covid-19. Namun, demi mengurangi risiko penyebaran virus Corona yang lebih tinggi, Comiket sejak tahun 2020 telah membatasi pengunjung.