Tim peneliti di Jepang menemukan sebuah fakta bahwa Kera Jepang di lembah Jigokudani, Prefektur Nagano, selalu berendam di mata air panas selama musim dingin untuk menghilangkan stres dengan menghangatkan diri.

Rafaela Sayuri Takeshita, seorang peneliti di Institut Penelitian Primata Universitas Kyoto, membuat temuan melalui analisis kotoran sekelompok kera yang terkenal karena kebiasaan mereka yang selalu mandi dan berendam di mata air panas di taman Jigokudani Yaen-Koen di kota Yamanouchi, Nagano.

Sebuah makalah tentang temuan tim tersebut diterbitkan dalam edisi jurnal internasional primata pada hari Selasa oleh Japan Monkey Center di Inuyama, Prefektur Aichi, Jepang tengah.

Kelompok kera Jepang yang tergolong dalam monyet salju ini, secara teratur berendam di mata air panas pada musim dingin. Banyak orang yang mengasumsikan bahwa mereka melakukannya untuk menghangatkan diri. Namun ternyata dari hasil analisis tim Takeshita menunjukkan sebuah fakta bahwa monyet salju mandi di mata air panas untuk mengurangi stres dari musim dingin dan meningkatkan kemungkinan reproduksi mereka serta sebagai salah satu usaha mereka untuk bertahan hidup.

Taman monyet Jigokudani didirikan pada tahun 1964 setelah para pekerja memperluas mata air panas alami di daerah tersebut untuk menciptakan pemandian udara terbuka buatan yang lebih besar di mana monyet dapat mandi dengan bebas. Nama "Jigokudani," yang berarti "lembah Neraka," berasal dari uap hasil dari aktivitas gunung berapi di bawah kerak bumi yang terus meningkat di kawasan itu.

(featured image : all thats interesting)