teamLab Borderless adalah sekelompok karya seni yang membentuk satu dunia tanpa batas. Karya seni bergerak keluar dari ruangan dengan bebas, membentuk koneksi dan hubungan dengan orang-orang, berkomunikasi dengan karya-karya lain, berpengaruh dan kadang-kadang berbaur satu sama lain.

teamLab telah membuat gelombang seni selama beberapa tahun terakhir, dengan pameran menakjubkannya di Singapura, London, Paris dan Shenzhen. Sekarang, mereka telah menciptakan sebuah museum 'seni digital' yang belum pernah ada sebelumnya di Tokyo, dengan sedikit bantuan dari kelompok Gedung Mori: terletak di dalam pengembangan Palette Town Odaiba yang terletak di samping kincir raksasa, museum permanen berukuran 10.000 meter persegi ini telah dibangun.

Dalam ruang seluas 10.000 meter persegi terdapat 520 komputer dan 470 proyektor yang menciptakan dunia yang benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya. Pengunjung dapat menciptakan pengalaman baru serta menenggelamkan diri dalam seni tanpa batas.

Museum ini dibagi menjadi lima bagian: Borderless World, Athletics Forest, Future Park, Forest of Lamps dan the En Tea house. Borderless World adalah ruangan yang terbesar. Secara total, ada 50 pameran yang tersebar di ruang yang luas. Banyak hal yang dapat ditemukan, dan kalian disarankan untuk meluangkan beberapa jam untuk melihat semua koleksinya.

Meski harga tiket masuknya cukup mahal yaitu 3200 yen (sekitar 416 ribu rupiah), sejak pembukaannya pada tanggal 21 Juni lalu, museum ini tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan menjadi serbuan para anak muda serta fotografer di Jepang. Tidak aneh apabila hashtag #teamlabborderless menjadi trending topic di sana. Bahkan hingga kini telah terdapat kurang lebih 9000 foto yang menggunakan hashtag tersebut di Instagram. Berikut adalah beberapa contoh hasil fotonya:

(featured image: TimeOut)