Berita Jepang | Japanesestation.com

Tokyo sebagai ibu kota Jepang menjadi kota terbesar dalam segi kependudukan, tak hanya itu peluang untuk bidang ekonomi, pendidikan dan hal lainnya masing-masing memiliki kesempatan yang tinggi. Tak hanya itu, kebanyakan mereka yang tinggal di luar Tokyo memilih untuk pindah ke kota tersebut agar memudahkan mereka menjangkau tempat kerja atau sekolah.

Sebagian besar orang Jepang tidak begitu tertarik dengan hal berbagi atau memiliki teman sekamar, dan akhirnya kebanyakan anak muda khususnya, memilih tinggal sendiri atau yang biasa disebut dengan hitogurashi, termasuk para wanita muda.

w850.png

Kota Tokyo, menjadi kota dengan wilayah yang memiliki tingkat keamanan yang baik dibandingkan kota-kota besar di negara lain meskipun setidaknya ada saja kejahatan-kejahatan yang mungkin terjadi dan seringkali, korban yang menjadi sasaran empuk adalah para wanita yang tinggal sendiri.

Untuk mengatasi masalah tersebut sebuah perusahaan manajemen apartemen Leo Palace 21 mengembangkan sebuah sistem bernama Man on the Curtain, sebuah teknologi dengan sistem proyektor yang menampilkan bayangan seorang pria dibalik tirai.

mc-31.png

Dengan menggunakan proyektor yang dikendalikan oleh smartphone, Man on the Curtain ini menampilkan sebuah siluet seorang pria di balik gorden, sehingga ketika orang-orang melihat ke jendela mereka akan menemukan bayangan seroang pria dan menyangka pemilik apartemen tersebut tidak hidup sendiri.

Man of the Curtain ini merupakan sebuah video yang dimana pria tersebut berperan layaknya seorang aktor yang memerankan beberapa peragaan rutinitas sehari-hari yang berjumlah 12 pilihan berbeda. Untuk setiap videonya masing-masing berdurasi selama 30 menit dengan gerakan yang berbeda-beda.

mc-41.png

Tertarik untuk memilikinya? Hal seperti ini mugkin akan berguna untuk kalian yang hendak tinggal dalam waktu yang cukup lama, khususnya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

[zombify_post]