Setiap negara memiliki ciri khasnya masing-masing di mana tradisi mereka akan terlihat berbeda dengan negara lain. Jika kalian adalah orang asing yang baru tiba di Jepang, dalam beberapa hal pasti kalian akan menemukan hal yang unik dan berbeda sehingga berkata, "Wah, ini Jepang banget!" Berikut adalah beberapa hal khas yang dapat dirangkum menandakan kalian sudah tiba di Jepang. Apakah kalian merasakan hal yang sama? Atau masih ada yang terlewat? Silahkan tambahkan melalui kolom komentar di bawah artikel ini!
1. The Carpenters Jadi Lagu Wajib di Restoran
Duo pop asal Amerika yang tenar pada era 60-70'an ini masih sangat populer di Jepang sampai sekarang. Terbukti lagu-lagunya masih mengalun merdu di restoran maupun di bilik karaoke. Sepanjang karirnya mereka telah memproduksi 11 album easy-listening dengan single yang mendunia dan pasti akrab di telinga kalian seperti "Top of The World" dan "Land of Rising Sun."
2. Auld Lang Syne Jadi Lagu Penutup di Toko Swalayan
Salah satu tembang klasik Skotlandia ini sering digunakan sebagai lagu penutup akhir tahun di berbagai belahan dunia. Tetapi di Jepang, Auld Lang Syne selalu jadi pilihan di segala waktu, terutama di toko swalayan saat mereka mengusir secara halus para pelanggan yang masih berbelanja. Bahkan ada versi Jepang-nya yang diberi judul "Hotaru no Hikari."
3. Pesta Dua Jam
Jepang terkenal sebagai negara pemilik pesta resmi di mana hampir setiap momen dirayakan. Seperti pesta akhir tahun, awal tahun dan semuanya yang berkaitan dengan pekerjaan. Biasanya mereka menyewa tempat di hotel atau fasilitas lainnya yang hanya menyewakan waktu sebanyak dua jam saja. Bukan kenapa-kenapa, sebab bisa jadi ada yang ingin berpesta lagi. Sebagai tanda berakhirnya pesta kembali didendangkan Auld Lang Syne dan emcee yang mengucapkan salam perpisahan.
4. Sabar Menunggu di Perlintasan
Di Jepang, sopan-santun di jalan diperlihatkan dengan ketaatan orang-orang terhadap rambu-rambu jalan. Terutama para pejalan kaki di mana mereka sabar menanti di perlintasan. Meskipun tidak ada kendaraan sama sekali yang terlihat, mereka tetap menunggu "lampu merah" berubah menjadi "lampu hijau" baru mereka mau melintas.
5. Membeli Barang Kecil dan Tetap Mendapat Plastik
Kebiasaan yang terkesan sia-sia ini memang ada di Jepang. Sang penjaga toko akan bersikeras untuk memberi kalian plastik meskipun barang yang kalian beli hanya sebuah pensil berukuran sangat kecil.
6. Green Tea Jadi Sebuah Rasa
Di Jepang teh hijau bukan lagi sebuah variasi teh melainkan rasa yang dikenal dengan nama matcha. Jadi banyak sekali makanan yang mengandung rasa tersebut mulai dari es krim matcha, kit-kat matcha, sampai dengan popcorn rasa matcha.
Bersambung ke bagian kedua ya!