Pasti pernah terlintas pertanyaan di benak kita, sebenarnya berapa jam masyarakat Jepang bekerja dalam sehari sehingga dapat menghasilkan begitu banyak SDM yang berkualitas. Ternyata rata-rata jam kerja perusahaan Jepang pun sama dengan jam kerja perusahaan di Indonesia yang rata-rata dalam sehari menghabiskan 8-9 jam sehari untuk duduk manis di kantor. Lalu faktor apakah yang membuat warga Jepang begitu produktif dalam bekerja di kantor? Jawabannya adalah mayoritas warga Jepang dalam bekerja menggunakan "waktu fleksibel".
Jam kerja kebanyakan perusahaan di Jepang adalah dari pukul 9 pagi sampai 5 sore. Namun baru-baru ini sistem "waktu fleksibel" semakin banyak dipakai. Ini adalah sistem di mana karyawan punya kebebasan pada batas tertentu untuk menetapkan waktu kerja mereka sendiri. Sistem waktu fleksibel ini menjadi populer karena karyawan jadi dapat menghindari jam-jam pulang pergi yang paling sibuk dan dapat bekerja sesuai dengan pola kehidupan mereka. Di sisi lain, memang benar banyak orang yang merasa tidak enak untuk pulang kantor lebih dulu dibandingkan rekan-rekan atau para bos, meskipun pekerjaan mereka hari itu sudah selesai. Karena itu jangan lupa untuk menunjukkan sikap tenggang rasa terhadap mereka.
Mungkin ada baiknya sistem tersebut coba diterapkan di negara kita, tapi dengan catatan SDM yang terkait mempunyai sikap tanggung jawab yang tinggi akan kewajibannya. Karena apabila tidak, dapat kita bayangkan semua sistem di setiap perusahaan akan kacau dikarenakan karyawan masuk dan pergi seenaknya. Jadi apakah kalian tertarik untuk menerapkan sistem "waktu fleksibel" ke dalam sistem perusahaan kalian?