Sebuah maskot burung yang tersenyum telah didaftarkan untuk ikut mengajarkan anak-anak Jepang di Fukushima bagaimana untuk tetap aman dari bahaya radiasi yang muncul akibat pembangkit tenaga nuklir di region itu yang tengah mengalami kerusakan.
Kibitan – nama karakter burung dengan sayap dan sepatu boots pendek itu – mengingatkan anak-anak untuk menjauh dari genangan air dan selokan di mana partikel radioaktif menumpuk. Dalam leaflet yang disebarkan di daerah itu, burung itu juga meminta anak-anak untuk berjanji selalu mencuci tangan dan berkumur dengan air bersih saat mereka pulang ke rumah.
Kibitan juga menjelaskan apa itu radiasi dan bagaimana bahayanya jika partikel radioaktif masuk ke tubuh kita.
Puluhan ribu orang diungsikan dari rumah mereka di sekitar pembangkit nuklir Fukushima Daiichi saat bencana Maret 2011 terjadi, namun pegiat anti-nuklir menilai pemerintah Jepang belum berbuat cukup banyak untuk melindungi rakyatnya yang tinggal di sekitar lingkungan yang terkena radiasi. Greenpeace mengatakan bahwa area yang masih berpopulasi ternyata masih memiliki level radiasi sebesar 13 kali lebih besar dari ambang batas yang diperbolehkan.
Kebocoran reaktor pada hari-hari setelah gempa yang memicu tsunami itu telah menyebarkan radiasi nuklir secara luas dan menyebabkan banyak lahan pertanian tidak lagi dapat ditanami.
Bencana alam tersebut menyebabkan sekitar 19.000 orang dinyatakan hilang dan meninggal, walau tidak satu pun dilaporkan meninggal secara langsung karena bencana nuklir.
Kibitan diciptakan pada tahun 1995 silam untuk menjadi maskot sebuah acara atletik, dan sejak itu menjadi maskot lokal daerah itu.
source : japantoday.com