Satu hal yang masih harus dipelajari oleh banyak warga Indonesia adalah masalah sampah. Bagaimana cara orang-orang negeri sakura menjaga negaranya tetap bersih dan cantik, ya?
Meski bisa bervariasi tiap kota dan daerahnya, warga Jepang di Tokyo mengharuskan masyarakatnya membagi limbah rumahtangga mereka ke dalam tiga kategori: sampah yang mudah terbakar (kertas, sampah dapur, kayu, dll), sampah yang tak mudah terbakar (kaca, tembikar, metal, dll), serta sampah yang bisa didaur ulang (botol, kaleng, koran, dll). Masing-masing jenis sampah ini punya hari pengambilan sendiri-sendiri, dan sampah-sampah ini harus dimasukkan ke dalam kantung khusus yang ditentukan untuk setiap daerah, dan jika kalian memasukkan sampah ke kantung yang salah, bisa tidak diambil sekalian oleh petugas, lho!
Lain lagi dengan sampah-sampah besar seperti furnitur atau sepeda, warga Tokyo harus menelepon departemen balaikota setempat untuk mengatur jadwal pengambilan khusus, dan mereka diwajibkan membayar untuk layanan ini. Untuk empat peralatan rumahtangga utama, yaitu AC, TV, kulkas, dan mesin cuci, mereka diwajibkan meminta toko tempat membeli barang yang baru untuk mengambilnya, dan jika hanya mau membuang saja dan tidak tahu di mana barang yang lama dibeli, mereka kembail diharuskan mengurusnya dengan departemen kota setempat. Sangat disiplin, ya.