Berita Jepang | Japanesestation.com

Secara tradisional, dunia bisnis Jepang telah didominasi oleh perusahaan besar dengan metodologi konservatif dan strategi investasi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, negara ini mulai mengalami perubahan besar. Perusahaan besar mereka semakin banyak mengucurkan modal ventura yang signifikan ke dalam kancah startup di Jepang, dan upaya mereka mulai membuahkan hasil. Berikut adalah hasil rincian Majalah Gigabit dari tiga kota terbaik untuk memulai startup di Jepang, menurut laporan terbaru oleh RocketSpace.

1. Tokyo

tokyo kota terbaik sedunia japanesestation.com
Tokyo (pakutaso.com)

Salah satu lingkungan perkotaan terpadat di dunia, dengan reputasi kualitas hidup yang tinggi yang didukung oleh inovasi smart city dan ekosistem bisnis, juga teknologi yang berkembang, Tokyo adalah pusat dari kancah bisnis baru di Jepang yang sedang berkembang pesat.

Ekosistem bisnis baru di kota ini bernilai $14 miliar dan merupakan rumah bagi hampir 1.200 startup perangkat lunak. Juga diwakili oleh perusahaan di sektor fintech, layanan kenyamanan, robotika, manufaktur digital, dan e-commerce.

Menurut Silicon Republic, kancah bisnis baru di Tokyo "ditandai dengan banyaknya aktivitas M&A dan IPO dengan bisnis tradisional, baik membeli perusahaan teknologi atau menciptakan dana untuk mendukung perusahaan baru".

2. Osaka

Osaka
Dotonbori, Osaka (loveexploring.com)

Sering dibayangi oleh kota tetangga yang lebih besar dan lebih sibuk (Tokyo), Osaka muncul sebagai pemimpin startup dengan sendirinya, sebuah proses yang dibantu oleh program pemerintah seperti J-Startup. Dibuat pada tahun 2018 lalu oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri, Program J-Startup adalah inkubator untuk perusahaan baru terbaik dan tercerdas di Jepang.

Kota ini memiliki sekitar 1.000 perusahaan baru tahap awal dan merupakan pusat perdagangan yang tangguh, menjadi tuan rumah bagi sekitar 180.000 bisnis, terbesar kedua di Jepang.

3. Fukuoka

Fukuoka
Fukuoka, kota terbaik di Jepang untuk memulai bisnis baru (bbc.com)

Merupakan kota dengan tingkat pertumbuhan populasi tertinggi di negara Jepang, Fukuoka memiliki reputasi yang layak sebagai rumah bagi generasi baru yang inovatif di Jepang. Pemerintah kota, menurut RocketSpace, secara dramatis menurunkan tarif pajak untuk perusahaan baru, memungkinkan para pendiri untuk lebih mudah memulai perusahaan baru.

Fukuoka juga telah menerapkan reformasi regulasi yang meluas, membuatnya lebih mudah untuk memulai bisnis baru. Hal ini sebagian disebabkan oleh inisiatif Walikota Soichiro Takashima untuk mengembangkan Fukuoka menjadi pusat bagi perusahaan baru, teknologi, dan layanan, dan memiliki penunjukan khusus sebagai Zona Khusus Strategis Nasional, sebagai bagian dari program berkelanjutan untuk mendorong inovasi.

Didorong oleh meningkatnya arus pengunjung ke negara tersebut (31 juta turis dan pelancong bisnis mengunjungi Jepang pada 2018), Program J-Startup bekerja untuk mendukung Kotozna, sebuah startup NLP bertenaga AI yang bertujuan untuk menghilangkan hambatan bahasa di Jepang yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebagian besar negara maju lainnya.

Menurut Japan Times, “Kotozna telah menemukan beberapa solusi menggunakan kecerdasan buatan dan teknologi mutakhir untuk mengatasi masalah kendala bahasa. Perusahaan bermaksud untuk melanjutkan pengembangan produknya dengan menggabungkan solusi ini untuk berkontribusi pada revitalisasi daerah pedesaan Jepang yang sangat dibutuhkan."