Dengan gemerlapnya bangunan-bangunan besar dan ikonik di Tokyo, pernahkah terpikirkan di benak kalian tentang berapa tagihan listrik yang harus dibayar?
Situs Jepang, Spotlight, telah melakukan penelitian untuk menemukan hasil yang mengejutkan tentang tagihan listrik di Tokyo. Untuk sebuah toko swalayan yang harus menjaga minuman tetap dingin atau panas dan makanan tetap hangat selama 24 jam sehari, setidaknya dibutuhkan sekitar 14.416 kWh. Tagihan listriknya mencapai 389.000 yen per bulan.
Tempat Panchiko adalah tempat terbising di Jepang dengan banyak orang yang duduk menghadap mesin. Kilau cahaya lampu dan mekanisme di dalam banyaknya mesin yang mencapai 8.680 di 2014, setidaknya ada 64.005 kWh per bulan dengan estimasi 1,72 juta yen per fasilitas.
Sedangkan Rainbow Bridge di Tokyo yang ikonik adalah penghubung Teluk Tokyo dan pulau buatan Odaiba. Menyala setiap malam sekitar 5,5 jam. Ada beragam lampu yang berada di pilar besar membuatnya terlihat seperti pelangi. Dari senja hingga malam ada kurang lebih 28.050 kWh yang mencapai 750.000 yen.
Mungkin salah satu landmark ikonik yang paling dikenal di Tokyo adalah Tokyo Tower. Selama 30 hari bangunan yang kerap hadir di anime, manga dan film ini menghabiskan 630.000 yen dengan total penghabisan 23.333 kWh.
Terakhir adalah Skytree. Menara tertinggi di Jepang dengan ukuran dua kali Tokyo Tower ini memiliki berragam LED yang menyala setiap malam. Akan tetapi ternyata pemakaiannya hanya menghabiskan 17.700 kWh dengan biaya 480.000 yen.
Menyedihkan bukan melihat ternyata mesin judi yang paling menghabiskan energi dengan tagihan listrik di Tokyo yang terbesar?