Di Jepang, kereta menjadi transportasi utama untuk bepergian dan bagi para wisatawan luar Jepang yang berkunjung ke negara tersebut untuk berwisata ada tiket kereta khusus yang berlaku yang dinamakan Japan Rail Pass. Dengan Japan Rail Pass, para wisatawan dapat bepergian menggunakan kereta dengan ekonomis dan nyaman. Namun para wisatawan asing telah lama kesulitan dalam menemukan voucher Japan Rail Pass yang tidak tersedia setelah mereka tiba di Jepang, karena saat ini voucher Japan Rail Pass hanya dapat dibeli di kantor penjualan yang ditunjuk oleh JR atau agen perjalanan di luar Jepang. Tapi kini juru bicara East Japan Railway Co. telah mengatakan pada hari Jumat bahwa Japan Railways (JR Group), yang terdiri dari enam perusahaan kereta api JR, berencana untuk membuat tiket tersebut agar dapat tersedia bagi para wisatawan yang lupa membayar sebelum meninggalkan negara asal mereka.

Seperti dilansir dari japantimes.co.jp, bagi para wisatawan yang sering menggunakan kereta dengan jarak jauh, tiket ini akan memberikan mereka perjalanan yang tak terbatas dengan berbagai kereta JR dan akan mendapatkan penghematan yang signifikan. Untuk menerima tiket ini, para wisatawan dapat menuju ke stasiun utama JR dan menunjukkan paspor dan voucher mereka setelah tiba di Jepang. Tiket ini sangat populer di kalangan wisatawan asing, pada tahun fiskal 2014 saja JR East mengatakan sekitar 600.000 tiket telah terjual. JR Group akan mulai menjualnya di dalam Jepang secara eksperimental tahun fiskal ini, pada tanggal yang belum ditentukan.

Selama jangka waktu 7, 14 atau 21 hari, Japan Rail Pass memperbolehkan para wisatawan dalam menggunakan kereta dari jalur JR secara tak terbatas dengan harga yang bervariasi tergantung pada jenis dan periode durasinya. Sebagai contoh, tiket Hijau untuk orang dewasa, dijual seharga 38.880 yen untuk naik kereta kelas "gerbong hijau" selama tujuh hari. Tiket untuk kelas regulernya dijual hanya seharga 29.110 yen. Sedangkan anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun hanya membayar setengahnya. Namun ada cukup banyak kereta yang dikecualikan yaitu yang berkecepatan tinggi, kereta peluru nonstop, seperti kereta Nozomi dan Mizuho di Tokaido, Sanyo, dan di jalur shinkansen Kyushu. Dengan membuat Japan Rail Pass menjadi tersedia untuk para wisatawan asing di dalam negerinya, pemerintah Jepang bertujuan untuk melipatgandakan target wisatawan hingga 40 juta orang pada tahun 2020 nanti.