Hari Senin (29/05) bukan menjadi hari Senin yang biasa seperti sebagian besar orang di Hong Kong karena ada sekitar 20 demonstran yang berkumpul di Chater Garden di Central District. Mereka mengaku sebagai fans dari Pikachu dan memulai long march sejauh 650 meter hingga mencapai pintu gerbang konsulat Jepang untuk memulai aksi protes. Wah kenapa mereka unjuk rasa ya?
Usut punya usut, ternyata mereka membuat aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap perubahan nama Pikachu yang ditulis dalam bahasa mereka. Maskot serial Pokemon bertipe listrik ini telah resmi mendapat pelafalan alphabet latin oleh Nintendo dengan Pei Ka Yau untuk Hong Kong dan China Daratan. Berlandaskan alasan standarisasi dalam penjualan. Sayangnya keputusan ini dianggap buruk bagi fans di sana.
Seperti dilansir rocketnews24.com, para demonstran itu mengklaim penulisan Pikachu lebih pantas dengan Bei Ka Chiu sesuai dengan bahasa Kanton, daripada Pei Ka Yau. Sebagai bentuk ketidaksetujuan mereka menyobek kertas bertuliskan Pei Ka Yau di depan konsulat. Diprediksi ini juga sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah China karena bahasa ibu Kanton perlahan-lahan tergusur oleh Mandarin, baik dalam pendidikan maupun dunia profesional, sejak Hong Kong bersatu dengan China di tahun 1997.
Bagaimana menurut kalian sendiri? Versi mana yang lebih enak saat diucapkan?