Tahun baru dapat berarti banyak hal bagi banyak orang yang berbeda, namun untuk sebagian besar masyarakat Tokyo, terdapat satu hal yang penting di atas lainnya setiap datangnya tahun baru – Fukubukuro! Pada tradisi Fukubukuro (secara harfiah berarti ‘tas keberuntungan’) di Jepang, selama beberapa hari pertama di tiap tahun baru adalah waktu di mana kita dapat membeli berbagai barang dengan harga lebih murah dari harga eceran sebenarnya. Walau begitu, kondisi utama yang harus kita ingat di sini adalah kita tidak mengetahui apa isi dalam tas yang kita beli. Namun apakah hal itu berpengaruh bagi sebagian besar orang? Tidak juga – karena harganya murah dan menyenangkan. Jadi, mari berbelanja!!!

Untuk kita yang masih awam dengan fenomena Fukubukuro, ini adalah pengenalan singkatnya. Toko-toko menyusun tas (dikenal dengan berbagai nama – tas bahagia, tas keberuntungan, tas misteri dan lain sebagainya) yang diisi dengan berbagai beberapa barang secara acak, yang biasanya (walau tidak selalu) berasal dari stok musim dingin mereka. Semua tas itu kemudian dipajang dan dijual dengan harga yang benar-benar miring. Misalnya, kita bisa mendapatkan barang seharga 500 dolar atau lebih dengan membeli sebuah tas seharga 100 dolar saja. Namun sekali lagi, triknya adalah bahwa kita sama sekali tidak mengetahui barang apa yang ada di dalam tas itu. Karena itu, kita harus benar-benar percaya pada toko atau merek di mana kita membeli tas tersebut supaya kita bisa mendapatkan benda yang kita inginkan.

Transaksi super, jumlah terbatas (beberapa toko hanya membuat 100 tas atau kurang untuk ribuan pelanggan potensial), dan kesenangan dalam berburu tas keberuntungan ini mendorong orang untuk mengantri selama berjam-jam sebelum toko buka. LaForet Harajuku dan Shibuya 109 biasanya memiliki antrian terpanjang – dengan ribuan wanita dan pria muda mengantri sepanjang malam dengan penuh harap.

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi sedikit evolusi pada Fukubukuro. Toko-toko semakin banyak memroduksi barang-barang eksklusif hanya untuk Fukubukuro mereka, karena barang yang terbatas akan meningkatkan permintaan tas. Beberapa toko sekarang memberitahukan dengan tepat barang apa saja yang ada di dalam tas yang mereka jual (membosankan!). Kebanyakan toko akan memberitahu kita ukuran barang dalam tas (sehingga kita tidak akan mendapatkan barang berukuran XXS sementara kita berukuran XL). Selain itu, banyak merek dan toko menjadi lebih kreatif dengan bentuk Fukubukuro yang mereka jual. Alih-alih hanya tas, kini kita dapat melihat ember, kotak, dompet, ransel, koper beroda, dan apapun yang dapat diisi dengan barang yang digunakan sebagai Fukubukuro.

Salah satu pertanyaan besar mengenai tas keberuntungan ini adalah: apa yang akan kita lakukan dengan barang-barang yang tidak kita inginkan? Jawabannya: kita tukar dengan barang yang kita inginkan! Pada jam-jam awal tanggal 2 Januari, pertemuan pertukaran barang yang sangat ramai diadakan di depan department store Shibuya 109 yang terkenal di Tokyo. Daerah sekitar pintu masuk ke 109 dipenuhi oleh para gadis Jepang membuka Fukubukuro mereka dan melambai-lambaikan barang-barang yang tidak mereka inginkan di atas kepala mereka. Saat seorang pembeli lain melihat barang yang mereka inginkan dilambai-lambaikan, ia akan datang dengan barang yang tidak ia inginkan dan transaksi pertukaran pun dimulai.

Fenomena Fukubukuro adalah sebuah tradisi belanja yang harus dialami oleh seseorang paling tidak sekali seumur hidup. Di bawah ini adalah foto-foto yang memperlihatkan kemeriahan dan keriuhan fenomena Fukubukuro di department store Shibuya 109. Untuk melihat lebih banyak lagi foto-foto kemeriahan Fukubukuro, silakan klik LINK ini dan LINK ini.