Berita Jepang | Japanesestation.com

Kencan itu sulit, beberapa anak muda Jepang mungkin akan berpendapat demikian. Berkat kemajuan teknologi, kini kita bisa menggunakan aplikasi kencan online untuk bertemu dengan pasangan idaman. Namun, apa yang tejadi apabila foto dari profil jauh berbeda dengan penampilannya di dunia nyata? Beberapa pria Jepang mengaku dengan jahatnya mereka akan pergi meninggalkan kencan begitu saja.

Seorang pria Jepang baru-baru ini menyadari bahwa kencan online bisa menjadi rumit. Dia bertemu seorang wanita di sebuah aplikasi kencan, dan setuju untuk menemuinya di restoran setempat, tapi ketika dia melihatnya secara pribadi, dia tampak sangat berbeda dari foto profilnya sehingga dia merasa cukup dikhianati. Dia pun memutuskan untuk menyelinap keluar dari restoran tanpa membayarnya.

Dia pikir semua telah berakhir, sampai suatu hari dia menerima telepon dari polisi, yang mempermasalahkan tentang kepergiannya pada saat kencan tersebut. Rupanya teman wanitanya itu telah memanggil pihak berwenang setelah dia sadar bahwa pria tersebut membiarkannya untuk membayar seluruh tagihan. Meskipun dia tidak ditangkap atau didenda karena tindakannya, dia mulai bertanya-tanya apakah meninggalkan kencan tanpa membayar termasuk kejahatan, jadi dia beralih ke papan pesan konsultasi hukum online untuk meminta bantuan.

Apakah Di Jepang Meninggalkan Kencan dan Membiarkan Pasangannya Membayar Adalah Kejahatan?
(image : Game Watch)

Konsultan hukum itu pun menjawab jika dia tidak pernah berniat membayar sebagian tagihannya dari awal, namun telah memesan dan memakan makanannya, lalu menyelinap pergi, maka itu bisa dianggap scam. Menurut pengacara yang dikonsultasikannya, kejadian tersebut termasuk ke dalam penipuan umum, sehingga membuat wanita itu menelepon polisi. Intinya hal yang  benar-benar perlu diingat di sini adalah bahwa pelaku termasuk sebagai penipu jika dia tidak berniat membayar, namun memberi kesan bahwa dia melakukannya, meninggalkan teman kencan yang terpaksa membayar tagihan tersebut setelah dia menghilang.

Pria itu menjelaskan di pesan hukum tersebut bahwa dia tidak bermaksud untuk meninggalkan kencannya saat mereka berjanji untuk bertemu pertama kali. Dalam kasus itu, pengacara tersebut mengatakan, ini tidak bertentangan dengan hukum, namun merupakan kasus hutang. Kemudian kasus ini dapat menjadi kasus urusan perdata, tergantung apakah si teman kencannya ingin menuntut pembayaran darinya atau tidak.

Jadi kesimpulannya, jika kalian meninggalkan kencan kalian tanpa bermaksud untuk menipu sejak awal, kalian tidak melakukan hal yang ilegal. Namun kalian bisa dituntut karena tindakan tersebut. Namun hal yang perlu diingat adalah bukan masalah hukum yang menjerat, tapi pikirkanlah perasaan orang yang kalian ajak kencan dan ditinggalkan begitu saja setelah kalian melihat penampilannya.

(featured image : Mogura VR)