Kawagoe sebenarnya adalah sebuah kota yang letaknya tak jauh dari Tokyo, meski orang-orang kerap menyebutnya “Little Edo/Edo Kecil.” Ya, kota mungil ini masih mempertahankan bentuk bangunan Jepang zaman feodal dan sempat menjadi pusat perdagangan pada akhir zaman Edo menuju zaman Meiji. Nah, di antara deretan rumah-rumah jadul ini, kamu akan mendapati bangunan unik di mana bentuk bangunan tradisional Jepang disilangkan dengan aura modern, itulah Starbucks Kawagoe!  

Starbucks unik ini bisa kamu temukan di Jalan Kanetsuki Dori di Kawagoe. Kane sendiri berarti “lonceng” dalam bahasa Jepang, menandakan bahwa nama jalan indah ini diambil dari menara lonceng yang berdiri tepat di sebelah Starbucks. 
 
Eksterior unik Starbucks Kawagoe berpadu sempurna dengan menara lonceng tradisional di sebelahnya. Desainnya sangat mencermikan bangunan Jepang tradisional yang terinspirasi dengan bangunan-bangunan di kota tersebut. Bahkan, logo putri duyung Starbucks yang ikonik mendapat makeover, membuatnya terlihat lebih “Jepang” dan tercetak di atas tirai putih ala Jepang di café tersebut. Desainnya sangat sederhana namun cantik di saat yang sama, membuat bumbu modern Starbucks dan elemen tradisional Jepang otentik di Starbucks Kawagoe benar-benar sempurna!  

“Refleksi Pemandangan Kota Kawagoe”  

Aroma minuman signature Starbucks mungkin terasa layaknya elemen asing di kota Kawagoe yang sangat tradisional. Namun, hal ini malah membuat harmoni manis yang membuatmu seakan masuk lebih dalam menuju Jepang zaman dulu.  

Eksterior café ini dibuat dari kayu cedar asli dari Prefektur Saitama. Komitmen terhadap sejarah kotanya sendiri dapat ditemukan pada bantalan bangku yang dibuat dengan menggunakan kain khusus yang disebut Kawagoe tōzan, kain cantik yang telah ada sejak Zaman Edo. Detail manis ini menciptakan suasana yang  hangat, akrab dan memancarkan kelembutan khas Jepang; benar-benar desain yang tak hanya membawa para turis ke “dunia lain,” tetapi juga menghadirkan rasa khas “Kawagoe” pada penduduk setempat.  

Ciri khas berikutnya juga dapat ditemukan di tali yang menjaga bantalan bangku agar teta[ berada di tempatnya. Tali tersebut didekorasi dengan sebuah simpul bernama ume musubi yang menggambarkan “ikatan yang tak terikat sempurna dan tak akan longgar sedikit pun.”  

Sementara itu, interior café ini sedikit lebih terasa modern dan lebih mirip dengan sebuah bar dibandingkan café Starbucks pada umumnya. Luas bangunannya mencapai 219 meter persegi tanpa terhalang satu pilar pun. Material yang dipilih adalah plester hitam sebagai simbol zaman Edo, tak ketinggalan plester putih sebagai simbol Kawagoe. Halaman teras yang berada di belakang café juga menawarkan pemandangan menenangkan dengan taman ala Jepang yang hijau.

Berjalanlah menuju halaman belakang café untuk menemukan taman ala Jepang nan cantik yang terkadang membuatmu lupa bahwa kamu tengah berada di café kopi, bukan restoran mewah. Di sini, ada dua tipe sofa yang membuatmu bisa beristirahat sambil merasakan harmoni khas Jepang. Kapan lagi bisa merasakan hal yang sama di Starbucks lain?  

Café Indah yang Menyatukan Kopi, Seni, dan Tradisi Jepang 

Dan bukan cuma hal di atas yang membuat café ini menarik, di dalam toko ada berbagai artwork yang terinspirasi dari motif-motif tradisional Jepang. Ya, bukan hanya tempat untuk menikmati kopi, Starbucks Kawagoe juga menawarkan perjalanan menarik untuk mengenal karya seni tradisional Jepang. Benar-benar menyenangkan!  

Intinya, jika Kawagoe belum masuk ke dalam salah satu tujuan wisatamu, lebih baik segera masukkan deh! “Little Edo” ini benar-benar menawarkan kehangatan dan pemandangan cantik yang sudah sulit kamu temukan di zaman sekarang. Benar-benar membuatmu makin jatuh cinta deh dengan Jepang!  Dan saat lelah berjalan memandang cantiknya kota ini, istirahat saja di Starbucks Kawagoe dan nikmati kombinasi unik tradisional-modern yang ditawarkan!