Berita Jepang | Japanesestation.com

Kuil Jindaiji terletak di Chofu, sebuah kota di pinggiran Tokyo yang bisa diakses dengan menggunakan tram dan bus dari ibu kota Jepang itu. Kuil yang telah berdiri sejak tahun 733 ini masih bertahan dengan  bentuk bangunan lamanya lho. Kuil Jindaiji juga sangat tenang karena terletak jauh dari kota dan masih sangat hijau. Selain itu, suasana Zaman Edo-nya yang kental sangat ideal bagi para traveler yang menyukai perjalanan slow-paced. Biar lebih jelas, simak penjelasan berikut ya!

Kuil Tua yang Tenang

Kuil JIndaiji Jepang japanesestation.com
Kuil Jindaiji (en.japantravel.com)

Kuil Jindaiji adalah kuil tertua kedua di Tokyo setelah Kuil Sensoji. Bedanya, kuil ini sangat tenang dan sepi karena letaknya yang jauh dari pusat kota. Nah, aura menenangkannya ini lah yang pesona utamanya! Kuil ini juga sudah digunakan sbeagai tempat bedoa dari mara bahaya oleh para petani,  pedagang dan samurai sejak lebih dari 1000 tahun lalu. Selain itu, kuil ini juga punya Hakuho Buddha, patung Buddha tertua di area Kanto!

Nah, ada apa saja sih di kuil ini?

Satu dari Tiga Festival Boneka Daruma Terbesar di Jepang

Kuil JIndaiji Jepang japanesestation.com
Boneka Daruma (tsunagujapan.com)

Festival Yakuyoke (menangkal nasih buruk) Ganzan Daishi di Kuil Jindaiji digelar setiap satu tahun sekali pada tanggal 3 hingga 4 Maret.  Nah, di festival ini, akan ada Festival Boneka Daruma yang disebut-sebut sebagai salah satu festival boneka Daruma terbesar di Jepang lho! Selama festival ini, Kuil Jindaiji akan dibanjiri oleh lautan boneka Daruma warna-warni di seluruh penjurunya. Boneka-boneka ini dijual lho, jadi bisa kamu bawapulang untuk oleh-oleh!

Setelah menemukan boneka favoritmu, mintalah para biksu untuk menolongmu “membuka mata kiri daruma” dengan menuliskan huruf “a” Sansakerta di bonekamu. Selain untuk melambangkan awal yang baru dan menjagamu dari mara bahaya, huruf ini melambangkan permohonan yang kamu buat. Nah, setelah permohonanmu terkabul, kembalilah ke kuil dan mintalah para biksu untuk menuliskan huruf ‘hum" Sansakerta di mata kanan boneka sebagai bentuk ucapan rasa syukur dan terima kasih. Ritual “membuka” mata boneka Daruma ini hanya bisa dilakukan selama 2 hari selama festival lho, jadi manfaatkan sebaik-baiknya ya!

Kuil JIndaiji Jepang japanesestation.com
Biksu tengah "membuka" mata boneka Daruma (tsunagujapan.com)

Tadi sudah disebutkan kan kalau warna boneka daruma ada beraneka ragam? Ternyata ada artinya lho! Misalnya, merah untuk perlindungan, putih untuk bisa lulus ujian dengan baik, pink untuk cnta, emas untuk kemakmuran, ungu untuk umur panjang, dan kuning untuk keberuntungan. Jadi, kamu bisa pilih mana warna yang sesuai dengan kebutuhanmu kan?

Nah, jika lelah berjalan-jalan. Istirahat saja dulu dengan menikmati soba lezat. Soba di sini punya rasa yang nikmat karena kualitas airnya sekitar kuil yang selalu jernih dan tak terusik apapun. Setelah itu, kembalilah ke festival untuk melihat ritual yang dimulai pada jam 2 siang, yaitu prosesi Oneri Gyoretsu di mana para biksu akan berparade mengelilingi kuil. 

Kuil JIndaiji Jepang japanesestation.com
Biksu dalam balutan jubah kasaya (tsunagujapan.com)
Kuil JIndaiji Jepang japanesestation.com
Stamp (tsunagujapan.com)

Jangan lupa untuk mengoleksi semua stamp limited edition Daruma Doll Fair ya!

Restoran Soba Handmade

Tadi sudah disebutkan kan kalau area sekitar kuil ini terkenal dengan restoran sobanya? Nah, mari kita lihat salah satu restorannya!

Ikkyuan: Onsen Tamago Soba

Ikkyuan terletak tepat di sebelah kanan Kuil Jindaiji di mana kamu dapat menikmati soba handamade yang lezat. Menu favorit di Ikkyuan adalah onsen tamago (telur rebus ala Jepang) soba yang setiap harinya hanya disajikan sebanyak 20 mangkuk saja. Memang onsen tamago dalam saus tsuyu sedikit tidak biasa, tapi rasanya enak banget! Soba yang dimasukkan ke dalam saus tsuyu bbercampur telurnya membuat rasanya serasa lebih lembut, mengundangmu untuk menghabiskan semuanya dalam satu kali suap. Tekstur sobanya juga elastis dan kenyal!

Penasaran ingin mencoba ke sini? Naik saja kereta di jalur Keio dari Shinjuku ke Kota Chofu, lalu naiklah bus Keio "Cho 34" di pintu keluar utara dan turun di halte Kuil Jindaiji. Sampai deh!