Berita Jepang | Japanesestation.com

Jepang selalu menyuguhkan keindahan alam yang cantik, tapi pernahkah kamu mengunjungi Matsushima di Prefektur Miyagi? Salah satu dari tiga pemandangan terindah di Jepang ini punya panorama yang menakjubkan dengan 260 pulau kecil yang diselimuti pinus di seluruh Teluk Matsushima loh!

Naik kapal pesiar keliling Teluk Matsushima

Wisata Matsushima Miyagi
Menyusuri keindahan pulau di Teluk Matsushima dengan tur kapal pesiar (tohokuandtokyo.org).

Terletak tidak jauh dari kota Sendai, kamu hanya perlu waktu sekitar 30 menit untuk mencapai salah satu spot terbaik di Jepang ini. Saking indahnya, Matsuo Basho sang penyair haiku legendaris turut mengabadikan keindahan alam Matsushima dalam karyanya. Di sini kamu bisa mengikuti tur untuk berkeliling Teluk Matsushima dengan kapal pesiar.

Selama tur, kamu akan diajak melihat keindahan pulau yang diselimuti pinus ini dari dekat. Kamu bisa memilih kapal pesiar dengan jalur ke putaran teluk atau membawamu dari Matsushima ke Shiogama. Setiap kapal pesiar juga sudah dilengkapi dengan peta yang rinci dan audio bahasa, jadi sambil menikmati keindahan Teluk Matsushima, kamu juga mengetahui tentang sejarah teluk ini!

Menyeberangi jembatan ikonik

Wisata Matsushima Miyagi
Jembatan merah yang ikonik di Matsushima (GaijinPot Travel).

Kalau kamu takut naik kapal atau lebih suka melakukan eksplorasi di darat, kamu bisa menyeberangi jembatan ikonik ke Pulau Fukuura dengan santai sambil menikmati pemandangan alam. Di jembatan ini ada dua jalur yang bisa kamu pilih.

Untuk jalur pendek, kamu membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan satu jam untuk jalur yang lebih panjang. Di sepanjang jembatan ini, kamu bisa mengabadikan keindahan Teluk Matsushima dalam jepretan kamera. Kamu juga bisa berpose dengan latar panorama yang menakjubkan!

Kunjungi Kuil Zuiganji yang bersejarah

Wisata Matsushima Miyagi
Kuil Zuiganji legendaris yang berusia seribu tahun (Visit Miyagi).

Kalau kamu menyukai wisata sejarah, Matsushima juga punya Kuil Zuiganji yang sudah berusia seribu tahun! Kuil bersejarah ini pertama kali dibuka tahun 828 masehi oleh Ennin, salah satu pendeta dari sekolah Buddhisme Tendai.

Bagian-bagian Kuil Zuiganji yang kamu lihat di masa sekarang ini dulunya diselesaikan oleh Masamune Date pada tahun 1609 loh. Karena itulah Kuil Zuiganji sangat menggambarkan kemegahan keluarga Date di era Momoyama.

Berburu kuliner di Matsushima Fish Market

Wisata Matsushima Miyagi
Berburu aneka kuliner laut lezat di Matsushima Fish Market (Discover Sendai).

Selain punya pemandangan yang menakjubkan, Matsushima juga terkenal dengan kuliner lautnya, terutama tiram, beut air asin, dan nori yang lezat. Kalau kamu ingin mencicipi kuliner unggulan ini, Matsushima Fish Market jelas menjadi jawabannya!

Tidak seperti pasar ikan pada umumnya, Matsushima Fish Market ini memang ditujukan sebagai pusat kuliner untuk makan siang atau berburu camilan. Kamu bisa mencoba burger tiram yang unik dan terjangkau atau membeli berbagai camilan untuk piknik di taman. Kamu juga bisa memesan sushi dengan ikan segar yang nikmat dan semangkuk ramen lezat untuk mengisi perut.

Biaya dan lokasi

Wisata Matsushima Miyagi
Keindahan Matsushima di malam hari saat musim gugur (Visit Miyagi).

Keindahan Matsushima bisa kamu nikmati sepanjang hari. Untuk tur kapal pesiar, kamu bisa mengikuti tur dari Marubun Matsushima Kissen Cruise dengan harga sekitar 1.500 yen hingga 2.900 yen.

Kalau ingin menyeberangi jembatan yang ikonik di Matsushima, kamu perlu membeli tiket masuk seharga 200 yen yang bisa dibeli di mesin penjual otomatis. Sementara untuk Kuil Zuiganji, kamu perlu membeli tiket masuk seharga 700 yen untuk orang dewasa dan 400 yen untuk anak-anak.

Untuk sampai ke Matsushima, kamu bisa naik Tohoku Shinkansen dari Stasiun Tokyo ke Stasiun Sendai dan pindah ke jalur JR Senseki untuk sampai ke Stasiun Matsushima Kaigan. Dari sana kamu cukup berjalan kaki sekitar lima menit.

Sudah siap mengagumi salah satu tempat terindah di Jepang? Jangan lupa cek artikel Japanese Station untuk informasi wisata lainnya!

Artikel ini ditulis dari berbagai sumber.