Kakunodate adalah bekas kota kastil yang berkembang pesat selama periode Edo. Dikenal sebagai Kyoto Kecil Tohoku, kota yang terletak di Prefektur Akita ini merupakan distrik para samurai dengan arsitektur tradisional yang populer di kalangan turis domestik maupun internasional. Bangunan Tradisional yang merupakan kediaman samurai berjajar di jalan yang paling terkenal di kota ini.
Jalan Bukeyashiki yang lebar dinaungi oleh puluhan pohon weeping sakura yang bermekaran di awal Mei. Selama waktu ini, jalan tersebut dibanjiri dengan para turis yang menikmati hanami. Di sini pengunjung dapat merasakan kehidupan tradisional samurai.
Selain itu, wisatawan juga dapat melakukan perjalanan kembali ke masa Edo dengan berjalan-jalan di sekitar jalan-jalan tradisional dengan Kimono antik dari salah satu toko persewaan di kota
Sensasi Kembali ke Zaman Edo
Dari beberapa kediaman samurai yang masih utuh, enam diantaranya terbuka untuk umum dan menawarkan kesempatan kepada pengunjung untuk melihat bagaimana kehidupan keluarga samurai kelas menengah dan kaya. Dari enam rumah tersebut, rumah Aoyagi dan Ishiguro sangat terkenal di kalangan wisatawan. Untuk semakin menambah pengalaman unik, pengunjung dapat menaiki becak dari Museum Kakunodate Denshokan.
Rumah Aoyagi (Aoyagi-ke) adalah kompleks yang mengesankan dengan banyak bangunan yang berisi koleksi museum, restoran, dan toko souvenir. Pajangan tersebut memberikan informasi menarik dalam bahasa Inggris dan Jepang tentang tradisi samurai, gaya hidup, dan konteks sejarah terkait Kakunodate. Tempat ini adalah tempat yang wajib untuk dikunjungi bagi mereka yang tertarik dengan sejarah samurai Kakunodate.
Rumah samurai kedua adalah Rumah Ishiguro (Ishiguro-ke). Area yang terbuka untuk pengunjung jauh lebih kecil daripada Rumah Aoyagi, sebagian besar karena keluarga tersebut masih tinggal di bagian rumah lainnya. Yang dipamerkan di tempat ini adalah koleksi kecil baju besi dan pakaian samurai, serta gambar dan studi anatomi. Rumah Ishiguro juga memiliki gudang yang terpelihara dengan baik.
Empat rumah samurai lainnya yang dibuka secara umum untuk pengunjung menawarkan berbagai tingkat aksesibilitas. Rumah-rumah tersebut sebagian besar adalah contoh tempat tinggal samurai kelas menengah, sehingga memiliki bentuk lebih kecil dari Aoyagi-ke dan Ishiguro-ke.
Menawan Sepanjang Tahun
Kota ini menawan sepanjang tahun dengan bunga sakura di musim semi, menghijau saat musim panas, dedaunan musim gugur yang berwarna-warni, dan pemandangan musim dingin yang bersalju. Musim semi sangat populer di kalangan orang-orang yang datang untuk melihat bunga sakura dari akhir April hingga awal Mei. Distrik tradisional ini menampilkan deretan pohon Weeping Sakura yang bunga merah mudanya mekar kontras yang indah dengan dinding hitam kediaman samurai, 162 dari 400 pohon sakura ditetapkan sebagai kekayaan alam.
Distrik samurai berjarak 15 hingga 20 menit berjalan kaki dari stasiun JR Kakunodate. Pastikan untuk mengambil peta dan brosur yang tersedia di pusat informasi turis, yang terletak di sebuah bangunan yang menyerupai gudang tradisional di depan stasiun!