Berita Jepang | Japanesestation.com

Tokyo akan menjadi pusat sorotan aktivitas budaya dan hiburan minggu ini dengan penyelenggaraan lima acara menarik yang menampilkan berbagai kesenian, pertunjukan, dan kegiatan yang menarik perhatian. Dari festival tradisional hingga kuliner, kota ini siap menyambut pengunjung dan penduduk setempat untuk menikmati beragam pengalaman yang menghibur dan memikat. Dengan beragam pilihan yang tersedia, tak ada waktu yang lebih tepat untuk merasakan kekayaan dan keindahan budaya Jepang daripada saat ini.

1. Sanja Matsuri (17-19 Mei)

Sanja Matsuri merupakan salah satu festival besar Shinto di Jepang (Japan Guide).
Sanja Matsuri merupakan salah satu festival besar Shinto di Jepang (Japan Guide).

Sanja Matsuri dikenal sebagai salah satu dari 3 Festival Besar Shinto di Tokyo bersama dengan festival Kanda dan Sanno. Festival ini diadakan untuk merayakan tiga pendiri Kuil Sensoji, yang diabadikan di Kuil Asakusa. Selama tiga hari, Sanja Matsuri akan didadakan di Kuil Sensoji, Kuil Asakusa dan sepanjang Jalan Nakamise.

Sanja Matsuri menampilkan sekitar seratus kuil portabel yang dikenal sebagai mikoshi, yang membawa representasi simbolis dewa-dewa Shinto (Kami) dan diarak di jalan-jalan, yang bertujuan untuk melimpahkan keberuntungan bagi bisnis dan penduduk setempat.

Meskipun mikoshi yang lebih kecil tersebar di seluruh wilayah Asakusa selama festival berlangsung, daya tarik utama festival ini adalah tiga mikoshi besar Kuil Asakusa yang dipamerkan pada hari Minggu. Sepanjang festival, Asakusa dipenuhi dengan kios-kios makanan, permainan tradisional, dan para pengunjung yang bergembira, diiringi dengan suara drum dan seruling Jepang yang meriah.

2. Shibuya Kagoshima Ohara Matsuri (18-19 Mei)

Shibuya Kagoshima Ohara Matsuri bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Kagoshima (Time Out).
Shibuya Kagoshima Ohara Matsuri bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Kagoshima (Time Out).

Shibuya menjadi panggung festival terbesar di Kagoshima, yang namanya diambil dari sebuah lagu rakyat terkenal dari kota pantai di Kyushu. Dijadwalkan pada tanggal 18 dan 19  Mei, festival ini meliputi parade, lagu, dan pertunjukan tari. Parade yang akan berlangsung mulai pukul 12 siang hingga 3:50 sore pada hari Minggu ini melintasi jalan Dogenzaka-dori dan Bunkamura-dori.

Shibuya-Kagoshima Ohara Matsuri diadakan setiap tahun di dekat Stasiun Shibuya pada bulan Mei. Festival ini digunakan untuk mempromosikan pariwisata Kagoshima dan hubungan budaya dengan Tokyo. Nantikan pemandangan semarak para penari yang mengenakan yukata warna-warni dan happi (jaket festival), diiringi dengan irama dari para penabuh genderang tradisional.

3. Okinawa Festival (18-19 Mei)

Festival Okinawa di Yoyogi Park (Time Out).
Festival Okinawa di Yoyogi Park (Time Out).

Okinawa memiliki daya tarik yang mendalam bagi mereka yang tinggal di sekitar Tokyo. Pulau yang jauh dengan lanskapnya yang indah dan budaya pantai yang santai (atau begitulah yang kami pikirkan) dapat tampak seperti tempat pelarian yang ajaib dari ibu kota yang sibuk dan sempit. Maka, tidak mengherankan jika Festival Okinawa tahunan di Taman Yoyogi menjadi sangat populer.

Festival Okinawa mengikuti pola yang sudah teruji dan benar dari rangkaian festival internasional musim panas di Yoyogi. Banyak makanan, minuman, serta deretan musik dan artis yang memikat para pengunjung untuk datang ke sini.  Selain itu, tenda-tenda belanja dengan berbagai macam pakaian flowy khas Okinawa dengan warna-warna bunga dan paste akan didirikan di hari-hari tersebut.

4. Kagurazaka Street Stage O-Edo Tour (18-19 Mei)

Kagurazaka Street Stage O-Edo Tour menampilkan seni tradisional khas Jepang (Tokyo Cheapo).
Kagurazaka Street Stage O-Edo Tour menampilkan pertujunkan seni tradisional khas Jepang (Tokyo Cheapo).

O-edo Tour mengubah jalan-jalan di Kagurazaka menjadi panggung untuk berbagai seni pertunjukan tradisional Jepang. Acara yang akan diadakan di Kuil Zenkokuji ini menampilkan seniman-seniman terkenal, baik yang sudah berpengalaman maupun yang baru muncul, yang mewakili berbagai genre yang memiliki akar sejarah di lingkungan tersebut.

Benamkan diri Anda dalam aspek-aspek budaya Jepang yang apik dan dinamis, dengan latar belakang suasana zaman Edo pra-modern Kagurazaka, di mana tradisi berpadu dengan inovasi kontemporer.

Beberapa sorotan utama termasuk Shinnai Nagashi, yang menampilkan duo seniman shamisen yang tampil sambil berjalan-jalan di jalanan; zashiki asobi, permainan ruang tamu tradisional yang dinikmati bersama geisha; konser langsung di pinggir jalan; dan reli perangko yang menambah pesona dan keseruan festival.

5. Tokyo Tokyo Delicious Museum (17-19 Mei)

Poster Tokyo Tokyo Delicious Museum (Tokyo Seaside Story).
Poster Tokyo Tokyo Delicious Museum (Tokyo Seaside Story).

Jangan lewatkan festival makanan yang populer di Tokyo ini. Tokyo Tokyo Delicious Museum menyoroti dunia kuliner Tokyo yang beragam. Tahun ini, festivalnya akan diselenggarakan di empat tempat berbeda di Ariake, Tama, Shibuya, dan Marunouchi, di mana Anda dapat mencicipi izakaya, bar, restoran inovatif, dan masih banyak lagi. Festival ini juga berkolaborasi dengan beberapa restoran untuk menawarkan hidangan yang hanya dapat Anda temukan di festival ini.

Lokasi utama festival ini berada di Tokyo Symbol Promenade Park di Ariake, di mana Anda akan menemukan acara panggung dan lokakarya tentang cara membuat cetakan penganan dan model makanan plastik. Selain hidangan Jepang, Anda juga akan menemukan berbagai macam masakan dari para koki terkenal yang telah merambah ke hidangan Cina, Italia, dan bahkan vegan. Beberapa restoran yang berpartisipasi di Airake antara lain Taco Rico, Bar Portillo, Righteous Burger, Kachidoki Soba Yoshida, Yoroniku, Vegebase Tokyo, dan masih banyak lagi.