Berita Jepang | Japanesestation.com

nikujagaNikujaga adalah hidangan tradisional khas Jepang yang dibuat dari rebusan daging, kentang dan bawang bombay yang kaya akan protein dan karbohidrat dan menjadi salah satu makanan favorit bagi warga Jepang karena merupakan masakan bergaya rumahan. Hidangan yang ingin diwariskan kepada generasi mendatang ini akan diperkenalkan oleh para ahli memasak dan tokoh budaya dari Jepang berikut ini.

Dilansir dari houseofjapan.com, menurut Hiroko Horie, 67 tahun, dan putrinya yang berumur 41 tahun bernama Sawako, masakan bergaya rumahan hanya dimasak untuk anggota keluarga dan orang yang Anda benar-benar kenal, itulah perbedaan besar antara masakan yang dibeli di toko atau masakan di restoran. Masakan bergaya rumahan tersebut telah diajarkan dan dipromosikan di berbagai kelas, dan program TV, serta majalah, yang awalnya dimulai oleh ibu Hiroko yang berumur 92 tahun bernama Yasuko. Ketiganya telah menerbitkan banyak buku. Sebelum memulai kelas memasaknya sendiri, Yasuko Horie yang lahir pada tahun 1923 dilatih oleh ahli memasak bernama Sadako Kohno. Sedangkan Hiroko, yang lahir pada tahun 1947, belajar tentang gizi di perguruan tinggi. Sementara Sawako, yang lahir pada tahun 1973, telah mempelajari memasak di Italia. Ketiga wanita itu tetap berpegang pada prinsip dasar keluarga mereka ketika membuat masakan yang direbus yaitu menggunakan gula, sake dan kecap dalam jumlah yang sama. Hiroko berkata, "Daripada membuat banyak hidangan, kuncinya adalah untuk menguasai dasar-dasarnya dan memiliki beberapa ciri khas dari hidangan Anda sendiri. Setelah Anda mengetahui dasar-dasarnya, Anda dapat membuat perubahan." Membuat hidangan yang "sederhana untuk dibuat namun selalu menyenangkan" adalah moto yang telah menerap pada para wanita dari tiga generasi tersebut. Mereka menambahkan bahwa kuncinya adalah pengukuran yang tepat dari bumbu bukannya memasak dengan menebak-nebak, karena tidak seperti halnya para koki profesional, Anda tidak membuat hidangan yang sama setiap hari. Ketiga wanita tersebut percaya pada masakan rumahan, di mana seseorang akan memasaknya dengan mempertimbangkan bermacam hal seperti berapa banyak uang yang dihabiskan untuk belanja, atau kesehatan untuk para anggota keluarga, serta waktu untuk memasaknya dan rasa yang ada setiap musimnya, meskipun makanan yang telah dimasak sebelumnya dan bumbu siap pakai telah banyak beredar. Anda dapat menggunakan ayam daripada daging sapi, lalu tambahkan wijen parut, atau gunakan daging giling dan bubuk kari untuk bahan dasar "Nikujaga." Bahan-bahan Untuk bahan dasar Nikujaga (empat porsi): 150 hingga 200 gram irisan daging sapi (kiriotoshi) 400 hingga 500 gram kentang 1 wortel kecil 1 bawang 1 buah jahe (setengah ukuran ibu jari) 1 sendok makan kacang polong 1,5 gelas air 1 sdt dashi instan 2 sdm yang terdiri dari gula, sake (dapat diganti dengan bumbu lain sesuai selera) dan kecap 1 sdm minyak goreng Cara pembuatan Potong daging sapi dan kentang menjadi potongan-potongan kecil. Benamkan kentang dalam air. Potong wortel, potong jahe menjadi potongan halus. Potong bawang menjadi irisan tipis. Tumis jahe dalam minyak di panci hingga aromanya tercium. Tambahkan daging sapi. Ketika warnanya berubah, tambahkan wortel, kentang yang telah dikeringkan dan tumis sehingga minyak melapisi bahan-bahannya. Tambahkan bawang, air dan dashi instan ke panci dan didihkan. Buang buihnya, tambahkan gula, sake dan kecap. Tutup pancinya dan masak selama sekitar 20 menit hingga bahan-bahan menjadi lunak. Tambahkan kacang polong jika tersedia untuk menambah warnanya. Cicipi rasanya dan tambahkan sake mirin manis atau kecap secukupnya.