Para petani di Prefektur Gifu, Jepang menggelar acara kompetisi karya seni menghias "daikon oroshi" (lobak parut) pada tanggal 30 November yang lalu. Kontes ini digelar karena popularitas lobak telah menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir. Pada acara yang digelar oleh asosiasi petani lobak dataran tinggi Hirugano dan Federasi Nasional Asosiasi Koperasi Pertanian (Zen-Noh) dari Prefektur Gifu ini berbagai dekorasi berbentuk beraneka hewan dan bentuk lainnya yang dibuat dari parutan lobak yang populer di internet dan jejaring sosial ditampilkan dalam piring-piring saji.
Seperti dikutip dari japanbullet.com, sebanyak 55 karya seni daikon oroshi karya para peserta kontes yang berasal dari beragam daerah seperti Tokai dan Kansai ini diterima oleh panitia acara antara Juli dan September yang lalu. Produsen daikon, perwakilan Zen-Noh Gifu dan beberapa pihak lainnya menjadi juri dari kontes yang hadiahnya utamanya dimenangkan oleh seorang ibu rumah tangga dari Prefektur Wakayama, yang menggunakan parutan lobak berbentuk anak kucing yang disajikan bersama makanan yang indah di atas piring. Foto-foto hasil karya dari para pemenang kontes ini rencananya akan digunakan untuk poster dan bahan lainnya untuk mempromosikan penjualan lobak.
Lobak-lobak yang digunakan dalam kontes ini dibuat di dataran tinggi Hirugano dan mencapai puncak kejayaannya pada 30 tahun yang lalu, tetapi telah penjualannya telah menyusut 40 persen karena harga lobak yang turun, sehingga memaksa banyak petani daikon menyerah untuk bertani. Menurut Zen-Noh Gifu, mereka percaya kompetisi ini akan membantu penyebaran penggunaan baru dari daikon dalam memasak dan akan mendatangkan keuntungan dari sayuran ini. Pihak penyelenggara juga mengharapkan penggunaan baru dari daikon ini akan membantu meningkatkan konsumsi lobak tersebut.