Para pakar kesehatan biasanya menyarankan Anda untuk tidak terlalu lama dalam memasak sayuran. Sayuran yang sudah layu akan kehilangan nutrisinya. Ketika merebus brokoli dengan air panas, misalnya, setidaknya brokoli akan kehilangan 34-22 persen vitamin C-nya. Hal ini merupakan hasil dari penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Food Science. Selama perebusan atau steam, nutrisi yang ada di brokoli bisa melebur bersama cairan yang digunakan, yang pada akhirnya terbuang percuma. Kalau sudah begitu, kemampuan brokoli sebagai pelawan kanker tentu akan sia-sia. Kita dapat mencegah lenyapnya nutrisi pada brokoli dengan cara memasaknya di dalam microwave. Dengan cara ini, brokoli akan menghangatkan diri menggunakan air yang terkandung di dalamnya. Selain itu, ada cara lain yang dapat membuat vitamin pada brokoli tetap bertahan, yaitu dengan menambahkan bumbu seperti wasabi, mustard, atau lobak. Kedua bumbu ini mengandung enzim myrosinase. Pakar nutrisi, Profesor Elizabeth Jeffery, mengatakan, membumbui brokoli dapat meningkatkan penyerapan pada bagian atas sistem pencernaan, dan karenanya meningkatkan pengaruhnya. "Makin pedas makin baik," katanya. Kesimpulan ini diperoleh setelah para relawan mengonsumsi tunas brokoli dengan bubuk brokoli. Peneliti lalu mengukur senyawa bioaktif (yang ditemukan secara alami di dalam makanan yang bernutrisi) di dalam darah relawan, dan mendapati bahwa kadar senyawa tersebut jauh lebih tinggi ketika makanan tersebut dimakan bersamaan, dan bukannya terpisah. Sampel urin dari para relawan juga mendukung hasil tes darah, demikian menurut Jenna Cramer, pemimpin studi ini. "Sudah bukan rahasia bahwa banyak orang menghilangkan manfaat brokoli saat memasak, dan bukannya mengukusnya selama dua atau empat menit saja untuk melindungi manfaat sehatnya," tutur Cramer. Namun, studi ini menunjukkan, meskipun brokoli tersebut dimasak terlalu matang, Anda masih dapat meningkatkan manfaatnya dengan menyampurnya dengan makanan lain yang mengandung myrosinase. Selain wasabi dan lobak, makanan lain yang bisa membantu meningkatkan manfaat brokoli antara lain kubis, arugula, selada air, dan Brussel sprout (sayuran dari rumpun kubis). Tiga hingga lima porsi brokoli dalam seminggu, menurut para peneliti mampu memberikan manfaat pelindung dari kanker.