Makanan Jepang merupakan campuran dari kuliner tradisional Jepang dan Barat. Yang membedakan, Jepang memiliki teknik pengolahan makanan yang unik.
Selain teknik masak yang unik, makanan Jepang juga mengutamakan seni penataan makanan dalam berbagai menu. Jadi, bukan hanya lidah yang digoda dengan rasa lezat, mata pun mendapatkan hiburan. Namun tahukah Anda awal mula makanan Jepang bisa dikenal kelezatannya hingga seantero dunia? Berikut ini sekilas soal makanan Jepang, seperti dilansir Ehow. Sejarah Selama masa Jepang kuno, tepatnya sebelum abad ke-9, makanan Jepang terdiri dari daging sapi, ikan, ayam, beserta sayuran dan nasi, bahkan daging kuda dan monyet turut dimakan oleh rakyat Jepang. Dengan berjalannya waktu, masakan diubah untuk mencerminkan filosofi Buddhis yang datang menguasai Jepang. Pada akhir abad ke-12, makanan di Jepang punya dua ragam. Kaum bangsawan akan makan makanan mewah sedangkan petani dan samurai menyantap makanan sederhana, tapi sangat khas dengan aroma yang hangat. Hari ini, makanan Jepang terdiri dari makanan pokok, seperti beras dan mi yang merupakan bagian dari hidangan tradisional. Ikan, daging, sayuran dan tahu juga digunakan. Makanan pokok Ada tiga makanan pokok di Jepang, yaitu nasi, mi, dan roti. Nasi dan mi adalah makanan tradisional Jepang sedangkan roti diperkenalkan menjelang akhir abad ke-19. Hidangan ini yang kemudian dipadankan dengan sayuran, daging, atau ikan. Mereka dapat menyiapkannya baik secara panas maupun dingin. Ragam olahan Bahan makanan yang digunakan dalam menu khas Jepang biasanya sama, hanya cara memasaknya yang berbeda. Ada yang diolah dengan cara menggunakan adonan tempura atau digoreng yang biasanya menggunakan bahan sayuran, ada pula sejumlah rebusan, dan sup. Yang juga populer, misalnya sushi, hidangan ikan mentah yang digulung atau sayuran dengan nasi dan rumput laut yang disajikan dingin. Manfaat kesehatan Makanan Jepang adalah makanan paling sehat di dunia. Makanan Jepang menggunakan cukup banyak sayuran dan tahu yang terkenal sangat sehat. Sementara, daging digunakan sedikit sekali.