Enam masa penting dalam sejarah ramen (Foto:Okezone)
Ramen, sajian mi khas Jepang, memiliki sejarah yang panjang. Karen Leibowitz, pengarang buku Momofuku Ando and the Invention of Instant Ramen, menjelaskan enam masa penting sejarah ramen. Ramen yang dikenal sebagai kuliner khas Jepang ternyata memiliki akar sejarah yang justru berawal dari Tiongkok. Seperti dilansir Yahoo! Food, Rabu (14/1/2015), berikut enam momen penting dalam sejarah ramen.
2000 Sebelum Masehi (SM) - penemuan mie
Fosil yang ditemukan di dekat Sungai Kuning, Tiongkok, menunjukkan bahwa mi pertama dibuat selama periode neolitik akhir. Para ilmuwan berspekulasi bahwa mi dibuat dari kombinasi foxtail dan broomcorn millet. Menurut Wikipedia, foxtail atau dalam bahasa Indonesia berarti jawawut atau sekoi (Setaria italica) adalah sejenis serealia berbiji kecil (milet) yang pernah menjadi makanan pokok masyarakat Asia Timur dan Asia Tenggara sebelum budidaya padi dikenal orang.
300-400 SM - penemuan hishio di Tiongkok
Berasal dari kedelai yang difermentasi, hishio merupakan awal miso dan shoyu. Hishio awalnya bercita rasa asin dan pedas, teksturnya seperti bubur, dan berwarna coklat tua.
Tahun 1500-1700 - pengembangan shoyu
Catatan tertulis pertama, tamari-shoyu muncul pada tahun 1559. Produsen di luar Tokyo menambahkan gandum panggang dengan saus yang lebih gelap. Mereka juga mengubah nama produknya menjadi koikuchi (mulut gelap) shoyu. Usukuchi (mulut pucat) shoyu diciptakan di luar Kyoto pada tahun 1666. Dua tahun kemudian, shoyu kaldu dianjurkan dalam sebuah buku masak.
Tahun 1868-1912 - pengenalan Shina soba (sup ala Tiongkok)
Ini cikal bakal dikenalnya ramen. Shina soba kemudian lebih dikenal sebagai ramen. Beberapa ahli bahasa berspekulasi bahwa ramen adalah adaptasi Jepang terhadap istilah Tiongkok untuk mi yang ditarik dengan tangan, la mien, meskipun ada beberapa teori yang berkembang mengenai asal-usul nama.
Tahun 1955 - miso ramen ditemukan di Sapporo
Miso ramen awalnya muncul sebagai sup beraroma dengan warna yang cerah. Penggunaan mentega dan sup meatier berkembang pada tahun 1960-an, untuk membuat makanan ini menjadi makanan sehat dan meningkatkan popularitas ramen itu sendiri.
Tahun 1958 - Momofuku Ando menciptakan ramen instan di gudangnya
Ando mendirikan Nissin Foods dan memperkenalkan Chikin Ramen untuk konsumen Jepang.